Korban Tewas Serangan Mobil di New Orleans Bertambah Jadi 15 Orang
- ABC News
New Orleans, VIVA – Peristiwa memilukan terjadi di New Orleans, Amerika Serikat pada saat malam pergantian tahun Rabu 1 Januari 2025. Data terakhir, korban tewas dari peristiwa ini mencapai 15 orang.
Para saksi menggambarkan pemandangan pembantaian setelah serangan dengan menabrakkan mobil pada Rabu pagi di Bourbon Street di New Orleans. Saat kejadian, pelaku yang mengemudikan truk pikap melewati barikade dan menabrak kerumunan orang yang merayakan Tahun Baru, menurut Kepala Polisi New Orleans Anne Kirkpatrick.
Ilustrasi garis polisi.
- Pixabay
Dikutip dari ABC News, Paul, seorang saksi yang meminta untuk merahasiakan nama lengkapnya, mengatakan bahwa ia telah menonton pertunjukan kembang api dan kembali ke hotelnya, tidur sekitar pukul 2:00 pagi CT. Sedikit lebih dari satu jam kemudian, ia terbangun karena suara letupan.
"Kami mendengar suara 'pop, pop, pop, pop', diikuti oleh suara yang terdengar seperti kembang api yang meledak, seperti kembang api besar sekaligus, dan ternyata itulah kecelakaan itu," katanya.
Paul mengatakan dia mengintip melalui tirai untuk melihat apa yang terjadi dan melihat petugas polisi memberi tahu orang-orang di dalam gedung untuk tetap di dalam. Dia kemudian pergi ke balkon dan mulai merekam akibat serangan itu.
"Ada sampah di seluruh trotoar, dan kemudian ada mayat-mayat yang tergeletak di samping tong sampah dan orang-orang bergegas memberi pertolongan," katanya. "Ada...lampu-lampu yang sangat terang di Bourbon Street...dan itu menerangi tempat kejadian di mana Anda dapat melihat ke atas dan ke bawah satu blok dan melihatnya benar-benar kosong kecuali mayat-mayat yang tergeletak di tanah."
"Satu detail yang terasa paling buruk adalah seorang pria yang berada di kursi roda, yang jelas-jelas terjatuh dari kursi rodanya dan tergeletak di tanah karena kesakitan. Itu tepat di sebelah tempat parkir mobil berakhir," ujar Paul
Mobil Polisi di Bourbon Street, New Orleans, lokasi mobil tabrak kerumunan warga
- ABC News
Paul mengatakan dia tidak melihat tersangka tetapi dapat melihat empat lubang peluru di kaca belakang truk pikap yang diduga digunakan dalam serangan itu.
