Terlibat Kecelakaan Mematikan, Saham Maskapai Jeju Air 'Terjun Bebas'
- ANTARA/HO-BP Batam
Muan, VIVA – Maskapai penerbangan Korea Selatan secara umum dianggap aman, ditambah dengan Jeju Air yang memiliki catatan keselamatan yang relatif kuat. Namun, setelah kecelakaan yang terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024, saham Jeju Air merosot ke rekor terendah.Â
Hal ini terjadi karena kekhawatiran beredar di kalangan perusahaan maskapai berbiaya rendah tentang apa arti insiden itu bagi reputasi industri tersebut.
Boeing B737-800 yang terlibat dalam kecelakaan itu banyak digunakan di kalangan maskapai berbiaya rendah domestik.
Korea Selatan telah memerintahkan pemeriksaan terhadap seluruh armada Boeing 737-800 negara itu, yang merupakan model, yang termasuk di antara pesawat penumpang yang paling banyak digunakan di dunia.
"Sulit untuk menyalahkan insiden itu hanya pada model pesawat, tetapi ada kekhawatiran bahwa bias terhadap (maskapai berbiaya rendah) dan model khusus ini dapat tumbuh," kata seseorang yang ahli dalam industri itu, dikutip dari Yonhap, Selasa, 31 Desember 2024.
"Suasana suram melanda seluruh industri, meskipun itu hanya insiden satu maskapai," kata pejabat maskapai berbiaya rendah lainnya yang tidak disebutkan namanya.