Terlibat Kecelakaan Mematikan, Saham Maskapai Jeju Air 'Terjun Bebas'

Pesawat terbang Jeju Air Boeing 737-800
Sumber :
  • ANTARA/HO-BP Batam

Muan, VIVA – Maskapai penerbangan Korea Selatan secara umum dianggap aman, ditambah dengan Jeju Air yang memiliki catatan keselamatan yang relatif kuat. Namun, setelah kecelakaan yang terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024, saham Jeju Air merosot ke rekor terendah. 

Jerman Tuding "Perang Brutal Rusia terhadap Ukraina" Biang Pesawat Azerbaijan Jatuh

Hal ini terjadi karena kekhawatiran beredar di kalangan perusahaan maskapai berbiaya rendah tentang apa arti insiden itu bagi reputasi industri tersebut.

Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan

Photo :
  • Yonhap News Agency
Insiden Pesawat Boeing Jeju Air, Dirut Garuda Pastikan Armadanya Laik Terbang

Boeing B737-800 yang terlibat dalam kecelakaan itu banyak digunakan di kalangan maskapai berbiaya rendah domestik.

Korea Selatan telah memerintahkan pemeriksaan terhadap seluruh armada Boeing 737-800 negara itu, yang merupakan model, yang termasuk di antara pesawat penumpang yang paling banyak digunakan di dunia.

5 Korban Tewas Kecelakaan Jeju Air Belum Teridentifikasi, Ada Inkonsistensi pada DNA

"Sulit untuk menyalahkan insiden itu hanya pada model pesawat, tetapi ada kekhawatiran bahwa bias terhadap (maskapai berbiaya rendah) dan model khusus ini dapat tumbuh," kata seseorang yang ahli dalam industri itu, dikutip dari Yonhap, Selasa, 31 Desember 2024.

"Suasana suram melanda seluruh industri, meskipun itu hanya insiden satu maskapai," kata pejabat maskapai berbiaya rendah lainnya yang tidak disebutkan namanya.

Ilustrasi Investasi

Tarif PPN 12 Persen per Transaksi Saham Tak Dibebankan pada Investor, Siapa yang Bayar?

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen mulai 1 Januari 2025. BEI menegaskan beban pajak tidak dibayar investor.

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024