5 Fakta Mengejutkan Jimmy Carter, Presiden AS ke-39 yang Meninggal di Usia 100 Tahun

Jimmy Carter, Presiden AS ke-39 meninggal dunia di usia 100 tahun
Sumber :
  • Dok. AP Photo

Amerika Serikat, VIVA – Jimmy Carter, Presiden Amerika Serikat ke-39, meninggal dunia di usia 100 tahun. Sosok yang dikenal sebagai pemimpin sederhana dan pejuang kemanusiaan ini memiliki banyak sisi menarik dalam perjalanan hidupnya. Dari masa kecilnya sebagai petani kacang hingga menjadi seorang tokoh perdamaian dunia, Jimmy Carter telah meninggalkan jejak yang tak terlupakan. Dilansir dari Listverse, berikut adalah lima fakta mengejutkan tentang Jimmy Carter yang mungkin belum banyak diketahui. 

Meninggal di Usia 100 Tahun, Ini 8 Rahasia Hidup Sehat Jimmy Carter Sampai Bisa Berumur Seabad

Jimmy Carter dan istri, Rosalynn Carter.

Photo :
  • AP

1. Ahli Teologi yang Aktif Mengajar Agama

Meninggalnya Jimmy Carter, Pemerintah Korea Selatan Sampaikan Belasungkawa Mendalam

Jimmy Carter bukan hanya seorang politikus, tetapi juga sosok yang memiliki pemahaman mendalam tentang agama. Setelah menyelesaikan masa jabatannya sebagai presiden, ia menghabiskan banyak waktu untuk mengajar di sekolah Minggu di gereja lokalnya. Bahkan setelah didiagnosis menderita kanker, ia tetap konsisten berbagi pengetahuan dan imannya dengan jemaat. Carter dikenal mampu mengutip ayat-ayat Alkitab dengan fasih dan sering menjadi pembimbing rohani bagi banyak orang, termasuk tokoh-tokoh terkenal seperti Bob Dylan.

2. Selamat dari Percobaan Pembunuhan Aneh

Jimmy Carter Akan Dimakamkan di Samping Mendiang Sang Istri, Cuma di Tepi Kolam Rumah!

Pada tahun 1979, Jimmy Carter hampir menjadi korban percobaan pembunuhan yang aneh. Seorang pria tunawisma bernama Raymond Lee Harvey ditangkap karena membawa pistol di lokasi acara Jimmy Carter. Meski pistolnya ternyata tidak berfungsi, Harvey mengaku menjadi bagian dari konspirasi yang melibatkan beberapa orang lainnya. Salah satu kaki tangannya bahkan memiliki nama mirip dengan pembunuh Presiden John F. Kennedy, Lee Harvey Oswald. Insiden ini masih menjadi bahan teori konspirasi hingga saat ini.

3. Pejuang Kemanusiaan yang Gigih

Setelah meninggalkan Gedung Putih, Carter tidak berhenti bekerja untuk kemanusiaan. Melalui organisasi nirlaba Carter Center, ia fokus memerangi penyakit tropis yang sering diabaikan, seperti penyakit cacing Guinea. Berkat usahanya, penyakit ini hampir sepenuhnya diberantas di seluruh dunia. Selain itu, ia juga terlibat dalam banyak misi kemanusiaan, termasuk pembangunan rumah bagi keluarga miskin melalui Habitat for Humanity.

4. Pidato “Malaise” yang Kontroversial

Pada tahun 1979, di tengah krisis energi, Carter menyampaikan pidato yang dikenal sebagai "Pidato Malaise." Dalam pidato itu, ia mengkritik masyarakat Amerika yang dianggapnya kehilangan arah dan semangat. Meskipun awalnya pidato ini mendapatkan respons positif dan meningkatkan popularitasnya, dalam jangka panjang banyak pihak justru menganggapnya sebagai salah satu kesalahan terbesar dalam kepemimpinannya. Namun, para sejarawan modern menilai pidato itu sebagai bentuk kejujuran dan kepedulian seorang pemimpin.

5. Pernah Jadikan UFO Sebagai Bagian Kampanye Presiden

Carter pernah mengklaim melihat UFO pada tahun 1969 dan menjadikannya bagian dari janji kampanye presidennya pada 1976. Ia berjanji akan merilis semua dokumen terkait UFO kepada publik dan ilmuwan. Namun, setelah menjabat sebagai presiden, Carter membatalkan janji tersebut dengan alasan kekhawatiran terhadap keamanan nasional. Hal ini memicu berbagai teori konspirasi, termasuk spekulasi bahwa ia mengetahui sesuatu yang dirahasiakan. Meski begitu, keterbukaan Carter tentang UFO tetap menjadi momen unik dalam sejarah kepemimpinan AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya