Pesawat Jeju Air Terbang 13 Kali dalam 48 Jam Sebelum Tragedi Kecelakaan

Pesawat terbang Jeju Air Boeing 737-800
Sumber :
  • ANTARA/HO-BP Batam

Korea Selatan, VIVA – Pesawat Jeju Air yang terlibat dalam kecelakaan fatal yang menewaskan 179 orang diketahui telah melakukan 13 penerbangan dalam 48 jam sebelum insiden tersebut.

Lagi, Abaikan Saran Abidzar Al Ghifari Disebut Sombong

Pesawat Boeing B737-800 ini mengalami kerusakan roda pendaratan saat akan mendarat di Bandara Internasional Muan pada hari Minggu.

Sebelum kecelakaan, pesawat tersebut terbang ke berbagai rute domestik, termasuk antara Muan, Pulau Jeju, dan Incheon, serta penerbangan internasional seperti ke Beijing, Bangkok, Kota Kinabalu, Nagasaki, dan Taipei.

TERPOPULER: Begini Cara Aurel Hermansyah Turunkan Berat Badan, 6 Alasan Perempuan Perlu Latihan Angkat Beban

Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan

Photo :
  • Yonhap News Agency

Selain itu, pesawat ini juga digunakan untuk penerbangan carteran, yang umumnya diisi oleh penumpang dari agen perjalanan yang menyelenggarakan tur kelompok, seperti paket wisata Natal ke Bangkok.

Netizen Heboh Permasalahkan Aktor 'The Trauma Code: Heroes on Call' Choo Young Woo Atas Daftar Pengikutnya di Instagram

Penerbangan carteran ini biasanya dioperasikan berdasarkan permintaan khusus dan sering kali dijadwalkan pada musim liburan.

Hal ini memicu kekhawatiran tentang apakah Jeju Air telah berlebihan dalam menjadwalkan penerbangan selama periode sibuk tersebut. Bandara regional di Korea Selatan sangat bergantung pada penerbangan carteran yang dioperasikan oleh maskapai berbiaya rendah seperti Jeju Air.

"Dalam kasus bandara regional, rute penerbangan reguler sangat sedikit, sehingga mereka sering mengandalkan operasi carter. Karena sebagian besar maskapai yang beroperasi di bandara regional adalah maskapai berbiaya rendah, sebagian besar penerbangan carter dioperasikan oleh maskapai ini," kata seorang pejabat industri perjalanan.

Menurut data yang ada, yang diberitakan Yonhap, Jeju Air tercatat memiliki salah satu tingkat pemanfaatan pesawat bulanan tertinggi di antara maskapai domestik, dengan rata-rata waktu penerbangan per pesawat mencapai 418 jam pada periode Juli-September.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan maskapai lain seperti Jin Air dan T'way Air yang masing-masing mencatatkan 371 dan 386 jam per pesawat. Sebagai perbandingan, maskapai layanan penuh seperti Korean Air dan Asiana Airlines memiliki waktu penerbangan bulanan yang lebih pendek.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya