Meninggalnya Jimmy Carter, Pemerintah Korea Selatan Sampaikan Belasungkawa Mendalam
- Dok. AP Photo
Korfea Selatan, VIVA – Pemerintah Korea Selatan mengungkapkan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya mantan Presiden Amerika Serikat, Jimmy Carter, yang meninggal dunia di usia 100 tahun pada hari Minggu, 29 Desember 2024, di Georgia.
Melalui pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Korea Selatan, pemerintah menyampaikan rasa duka cita dan mengapresiasi dedikasi Carter dalam memajukan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, seperti perdamaian internasional, demokrasi, dan hak asasi manusia.
"Pemerintah kami, bersama dengan rakyat kami, menyampaikan belasungkawa yang mendalam," kata Kementerian Luar Negeri Seoul, dikutip dari Yonhap, Senin, 30 Desember 2024.
"Mantan Presiden Carter mendedikasikan hidupnya untuk memajukan nilai-nilai tersebut dan menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2002 sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa," sambungnya.
Salah satu pencapaian yang sangat dihargai oleh pemerintah Korea Selatan adalah upaya Carter yang besar dalam mempromosikan perdamaian di Semenanjung Korea.
Carter dikenal aktif dalam berupaya menciptakan perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan, serta memainkan peran penting dalam hubungan antarnegara tersebut.
"Carter memiliki minat besar dalam mempromosikan perdamaian di Semenanjung Korea dan bekerja keras untuk mencapainya. Kami sangat menghargai semangat dan prestasi beliau dan akan mengingatnya selamanya," ungkap kementerian.
Sebagai informasi, Carter yang dikenal sebagai seorang pemimpin yang berdedikasi dalam mempromosikan perdamaian, demokrasi, dan hak asasi manusia. Pemerintah Korea Selatan menyatakan bahwa semangat dan prestasi almarhum dalam memajukan perdamaian akan selalu dikenang.
Carter yang menjabat sebagai Presiden AS pada periode 1977-1981, tidak hanya dikenal karena kebijakannya saat menjabat, tetapi juga karena upayanya yang luar biasa setelah masa kepresidenannya dalam mempromosikan perdamaian di berbagai belahan dunia.
Pada tahun 2002, Carter dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian sebagai penghargaan atas kontribusinya yang besar dalam upaya-upaya diplomasi dan pengentasan konflik global.