Empati dan Belasungkawa Terpancar di Altar Peringatan Korban Kecelakaan Pesawat di Muan

Belasungkawa Terpancar di Altar Peringatan Korban Kecelakaan Pesawat di Muan
Sumber :
  • Kbizoom

Korsel, VIVA – Masyarakat di Muan berkumpul di Taman Olahraga Muan untuk memperingati para korban kecelakaan pesawat Jeju Air yang terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024. 

Korban Dua Penumpang yang Selamat dari Tragedi Jeju Air Ungkap Kesaksiannya

Pada hari Senin pukul 11:00 pagi, sebuah altar didirikan di tempat tersebut, dimana banyak keluarga, kerabat dan warga setempat datang untuk memberikan penghormatan terakhir.

Belasungkawa Terpancar di Altar Peringatan Korban Kecelakaan Pesawat di Muan

Photo :
  • Kbizoom
Penumpang Jeju Air Batalkan Tiket Pesawat Secara Massal Usai Kecelakaan Maut

Salah satu pengunjung yang datang adalah Park Hye-jin (28 tahun), seorang ibu bersama putranya yang berusia 3 tahun, Lee Ra-on. Park sangat sedih saat mendengar kabar kecelakaan pesawat itu, terutama karena korban termuda dalam tragedi tersebut berusia sama dengan anak pertamanya.

"Saya merasa sangat sedih. Kami sudah tinggal di Muan selama 20 tahun, dan rasanya sulit dipercaya kejadian seperti ini bisa terjadi begitu dekat dengan rumah kami," ujar Park dengan mata berkaca-kaca. 

Pesawat Jeju Air Terbang 13 Kali dalam 48 Jam Sebelum Tragedi Kecelakaan

Menariknya, Park juga bercerita bahwa putranya membawa mainan favoritnya untuk diberikan kepada teman-temannya yang menjadi korban kecelakaan pesawat.

“Ketika saya menjelaskan situasi itu kepada putra saya, dia ingin membawa mainannya untuk diberikan kepada sahabat di surga. Itu salah satu mainan favoritnya ,” katanya.

Putranya yang memegang mobil-mobilan merah dengan khidmat membungkuk di depan altar dan menyampaikan rasa belasungkawanya.

Para pengunjung mengikuti arahan dari petugas setempat untuk menandatangani buku tamu dan mempersembahkan bunga serta dupa. Beberapa dari mereka tampak menundukkan kepala dan menyeka air mata. 

Belasungkawa Terpancar di Altar Peringatan Korban Kecelakaan Pesawat di Muan

Photo :
  • Kbizoom

Salah seorang warga Muan, Jung (47 tahun), juga mengungkapkan rasa tak percayanya. 

 “Saya tidak percaya berita itu ketika saya melihat artikelnya kemarin. Sejak itu, saya merasa harus datang. Namun, saya tidak mengunjungi bandara kemarin karena saya pikir semua orang akan sibuk menangani pemulihan jenazah dan identifikasi korban. Melihat plakat nama di sini secara langsung membuat hati saya semakin hancur,” ungkapnya.

Tidak hanya warga lokal, beberapa pemimpin politik juga datang untuk memberi penghormatan. Di antara mereka, ada Pejabat Presiden Choi Sang-mok, Ketua Fraksi Partai Kekuatan Rakyat Kwon Seong-dong dan Ketua Fraksi Partai Demokrat Lee Jae-myung yang turut berkunjung ke altar peringatan untuk menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya