Penyebab Kecelakaan Pesawat di Akhir 2024, dari Kerusakan Mesin hingga Kena Tembak
- Bombo Radyo Iloilo
Jakarta, VIVA – Dunia penerbangan lagi-lagi dikejutkan dengan serangkaian insiden yang melibatkan empat maskapai berbeda dalam rentang waktu 2024.
Maskapai tersebut yakni Azerbaijan Airlines, Jeju Air, KLM, dan Air Canada. Meski terjadi dalam rentang waktu yang hampir bersamaan, penyebab dari masing-masing kecelakaan memiliki perbedaan.
Azerbaijan Airlines
Jatuhnya pesawat Azerbaijan terjadi di Kazakhstan, pada 27 Desember 2024. Maskapai tersebut menggunakan pesawat Embraer E190AR.
Penyebab kecelakaan pesawat itu diduga akibat bird strike atau tembakan rudal dan masih dalam investigasi.
38 orang dinyatakan tewas, 29 orang selamat. Awalnya, ada spekulasi bahwa insiden ini disebabkan oleh tabrakan dengan kawanan burung. Namun, investigasi lebih lanjut mengungkapkan pesawat ditembak oleh sistem pertahanan udara Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin pun meminta maaf usai jatuhnya pesawat Azerbaijan pada Rabu lalu. Dalam pernyataannya, Putin juga mengucapkan belasungkawa atas kejadian yang disebut sebagai insiden tragis.
Jeju Air
Pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan di Muan, Korea Selatan, pada Minggu, 29 Desember 2024. Maskapai Jeju Air tersebut diketahui menggunakan pesawat Boeing 737-800.
Penyebab kerusakan diidentifikasi karena roda pendaratan. Melansir dari The Korea Times, 179 orang dinyatakan tewas saat pesawat Jeju Air mengalami kecelakaan saat berupaya mendarat darurat di Bandara Muan, Korsel usai bertabrakan dengan burung.
Diduga roda tidak berfungsi sehingga pesawat tergelincir dari landasan pacu. Sayangnya menabrak pagar pembatas bandara hingga akhirnya terbakar.
KLM Royal Dutch Airlines
Pesawat tersebut mengalami kecelakaan di Bandara Oslo Torp Sandefjord, Norwegia, pada 29 Desember 2024.
Diketahui, mereka menggunakan pesawat Boeing 737-800, dan penyebab kecelakaan diidentifikasi dari asap yang keluar dari mesin. Meski demikian, tidak ada korban jiwa.
Pesawat KLM mengalami insiden di Bandara Oslo. Laporan awalnya yakni kerusakan hidrolik.
Meskipun pesawat tergelincir dari landasan pacu, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan, namun tidak ada kerusakan fisik yang signifikan dilaporkan.
Air Canada
Pesawat Air Canada terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara International Halifax karena kerusakan pada roda pendaratan, pada 28 Desember 2024. Pesawat tergelincir saat mendarat dan mesin terbakar, namun seluruh penumpang dan awak berhasil dievakuasi dengan selamat.
Sebagai informasi, pesawat tersebut menggunakan De Havilland Canada Dash 8-400.