Kilatan Cahaya dan Ledakan Keras, Menurut Saksi Mata sebelum Jeju Air Jatuh

Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan
Sumber :
  • Yonhap News Agency

Muan, VIVA - Saksi mata kecelakaan pesawat yang mematikan di Muan, barat daya Korea Selatan, pada Minggu, 29 Desember 2024, melaporkan adanya percikan api di mesin jet dan mendengar beberapa ledakan sebelum insiden terjadi.

Jangan Coba-coba Istirahat di Bahu Jalan Tol, Ini Bahayanya

Pesawat Jeju Air keluar dari landasan saat mendarat dan menabrak dinding pagar di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul, pada pukul 9:07 pagi waktu setempat.

Video yang ditayangkan stasiun TV lokal menunjukkan pesawat mencoba mendarat tanpa roda pendaratan terbuka.

Azerbaijan Ungkap Fakta Baru Pesawat Azal Jatuh di Kazakhstan: Terkena Tembakan Darat

Petugas melakukan operasi pencarian di lokasi kecelakaan pesawat Jeju Air

Photo :
  • Yonhap

Yoo Jae-yong, 41 tahun, yang menginap di rumah sewa dekat bandara, mengatakan ia melihat percikan api di sayap kanan pesawat sebelum kecelakaan terjadi.

Momen Mencekam: Rekaman Diduga Penumpang Pesawat Air Canada Viral, Tergelincir dan Mesinnya Terbakar

"Saya sedang memberitahu keluarga saya bahwa ada masalah dengan pesawat itu ketika saya mendengar ledakan keras," kata Yoo.

Saksi lain, yang hanya diidentifikasi dengan nama belakang Cho, mengatakan bahwa ia sedang berjalan kaki sekitar 4,5 kilometer dari bandara saat kecelakaan terjadi. 

"Saya melihat pesawat sedang menurun dan berpikir pesawat itu akan mendarat ketika saya melihat kilatan cahaya," ujar Cho.

Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan

Photo :
  • Yonhap News Agency

"Kemudian terdengar suara ledakan keras, diikuti asap di udara, lalu beberapa ledakan berturut-turut." katanya lagi.

Saksi lainnya, Kim Yong-cheol, 70 tahun, mengatakan pesawat gagal mendarat pada percobaan pertama dan kembali berputar untuk mencoba mendarat sebelum kecelakaan terjadi.

Kim mengingat mendengar suara "gesekan logam" dua kali sekitar lima menit sebelum kecelakaan.

"Saya melihat ke langit dan melihat pesawat itu naik kembali setelah gagal mendarat, sebelum saya mendengar 'ledakan keras' dan melihat 'asap hitam membumbung ke langit,'" kenang Kim. 

Pejabat menduga kegagalan roda pendaratan, kemungkinan akibat tabrakan dengan burung, menjadi penyebab kecelakaan. Kepolisian dan otoritas pemadam kebakaran telah memulai investigasi di lokasi kejadian untuk menentukan penyebab pasti insiden tersebut. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya