Gelombang Trauma Usai Tragedi Jeju Air, Banyak Penerbangan Dibatalkan di Korea Selatan

Tangis Keluarga Korban Jeju Air Pecah Saat Menunggu Kepastian di Bandara Muan
Sumber :
  • EPA-EFE

Korea Selatan, VIVA – Tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan, masih menyisakan duka mendalam dan trauma bagi masyarakat Korea Selatan. Peristiwa ini tak hanya memicu kesedihan, tetapi juga gelombang pembatalan penerbangan secara massal oleh calon penumpang yang merasa cemas dan takut untuk terbang.

Liburan Nataru, Penerbangan di 37 Bandara Banyak yang Delay gegara Faktor Cuaca

Banyak warga, terutama yang tinggal di sekitar wilayah Gwangju dan Jeolla Selatan, merasa seakan-akan kecelakaan tersebut bisa saja menimpa mereka. Ketakutan ini membuat sebagian besar dari mereka membatalkan rencana perjalanan, baik domestik maupun internasional, terutama dengan maskapai berbiaya rendah (Low-Cost Carrier atau LCC).

Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan

Photo :
  • Yonhap News Agency
Azerbaijan Ungkap Fakta Baru Pesawat Azal Jatuh di Kazakhstan: Terkena Tembakan Darat

Seorang pekerja kantoran bernama Kim (30) yang tiba di Bandara Muan hanya beberapa jam sebelum tragedi terjadi, mengaku masih sulit percaya dengan apa yang terjadi. 

"Saya baru saja mendarat, lalu mendengar kabar pesawat jatuh. Rasanya seperti mimpi buruk," ujarnya yang dikutip dari Allkpop pada Senin, 30 Desember 2024. 

Momen Mencekam: Rekaman Diduga Penumpang Pesawat Air Canada Viral, Tergelincir dan Mesinnya Terbakar

Sementara itu, Jo (33), yang berencana terbang ke Bangkok pada Januari, langsung membatalkan tiketnya setelah mendengar berita tersebut. 

"Saya tak mau mengambil risiko. Lebih baik menunda perjalanan daripada terus merasa cemas," katanya.

Kecemasan serupa juga dirasakan oleh banyak pengguna di forum online. Mereka mengaku mulai mempertimbangkan alternatif transportasi seperti kereta api untuk perjalanan domestik, bahkan ada yang memutuskan untuk menunda semua rencana bepergian untuk sementara waktu.

Tangis Keluarga Korban Jeju Air Pecah Saat Menunggu Kepastian di Bandara Muan

Photo :
  • YONHAP

Selain itu, ketidakpercayaan terhadap maskapai LCC semakin meluas. Banyak penumpang yang awalnya sudah membeli tiket untuk liburan akhir tahun akhirnya memilih membatalkan penerbangan. Salah satu calon penumpang yang berencana ke Bali dengan Jeju Air mengatakan, "Saya sudah menantikan liburan ini sejak lama, tetapi setelah kecelakaan itu, saya terlalu takut untuk terbang."

Di sisi lain, beberapa warga menekankan bahwa kecelakaan ini tidak sepenuhnya dapat disalahkan pada maskapai berbiaya rendah. Mereka mengingatkan bahwa insiden serupa bisa terjadi pada maskapai mana pun.

Dampak tragedi ini juga merembet ke sektor lain, seperti penundaan acara-acara besar dan aksi protes publik yang semula direncanakan akan digelar dalam waktu dekat. Suasana duka yang melanda seluruh negeri membuat banyak pihak memilih untuk menunda aktivitas besar sebagai bentuk penghormatan bagi para korban.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya