Korea Selatan Tetapkan Masa Berkabung Nasional 7 Hari usai Tragedi Pesawat Jeju Air
- Yonhap News Agency
Muan, VIVA – Pemerintah Korea Selatan resmi mengumumkan masa berkabung nasional selama tujuh hari sebagai bentuk penghormatan atas tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Provinsi Jeolla Selatan. Masa berkabung ini berlangsung mulai dari hari kejadian hingga 4 Januari mendatang.
Altar peringatan bersama akan didirikan di lokasi kejadian di Bandara Muan dan di 17 wilayah lainnya, termasuk Seoul, Gwangju, dan Sejong. Pemerintah juga memerintahkan agar bendera nasional dikibarkan setengah tiang di seluruh lembaga publik, sementara para pejabat dan pegawai negeri diminta mengenakan pita hitam sebagai simbol duka cita.
Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang Mok, yang juga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Bidang Ekonomi dan Menteri Keuangan, menekankan pentingnya masa berkabung ini dalam sebuah pernyataan resmi.
"Masa berkabung nasional ini adalah bentuk solidaritas kami dengan keluarga korban. Semua elemen pemerintahan akan fokus pada penanganan pasca-tragedi dan memastikan bantuan yang dibutuhkan dapat segera disalurkan,” katanya yang dikutip dari Allkpop pada Senin, 30 Desember 2024.
Selain itu, pemerintah juga menetapkan Kabupaten Muan sebagai daerah bencana khusus. Penetapan ini bertujuan untuk memprioritaskan pemulihan infrastruktur, memberikan bantuan kepada keluarga korban, serta memastikan perawatan medis bagi para penyintas berjalan optimal.
Tragedi ini turut berdampak pada berbagai acara hiburan di Korea Selatan. Salah satunya adalah pembatalan acara penghargaan bergengsi 'MBC Entertainment Awards'. Banyak program televisi dan promosi artis juga dihentikan sementara sebagai bentuk penghormatan terhadap para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Seluruh warga Korea Selatan diajak untuk bersama-sama mengenang dan mendoakan para korban selama masa berkabung ini. Pemerintah menegaskan komitmennya untuk melakukan investigasi menyeluruh terkait insiden tersebut agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam dunia penerbangan dan perlunya perhatian penuh dalam setiap aspek operasional transportasi udara. Dukacita mendalam disampaikan kepada keluarga korban dan seluruh masyarakat yang terdampak oleh peristiwa memilukan ini.