Fakta-fakta Terkini Tentang Boeing 737-800 Jeju Air Alami Kecelakaan Tragis di Bandara Muan
- Bombo Radyo Iloilo
Korsel, VIVA – Sebuah pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Jeju Air mengalami kecelakaan tragis di Bandara Internasional Muan (MXW), Korea Selatan pada Minggu, 29 Desember 2024.
Pesawat Jeju Air itu sedang dalam perjalanan dari Bangkok, Thailand, menuju Bandara Muan di Korea Selatan. Insiden terjadi sekitar pukul 09.03 waktu setempat ketika pesawat tersebut mencoba mendarat.Â
Namun, pesawat tergelincir dari landasan pacu dan menghantam pagar beton yang ada di ujung landasan. Kebakaran hebat pun langsung terjadi setelah pesawat menabrak dinding beton.
Source : Yonhap News Agency
Untuk memadamkan api, Badan Pemadam Kebakaran Nasional mengerahkan 32 mobil pemadam kebakaran dan beberapa helikopter.
Proses pemadaman api berlangsung selama beberapa jam, namun akhirnya api berhasil hampir padam. Petugas darurat masih berusaha untuk mengeluarkan korban yang terjebak di dalam pesawat.
Berikut adalah deretan fakta terkait kejadian ini, dilansir dari CBS News:
1. 179 Orang Diduga Tewas dalam Kecelakaan
Di dalam pesawat tersebut terdapat 181 orang, termasuk 173 penumpang asal Korea Selatan, dua warga negara Thailand serta enam orang awak pesawat.Â
Tragedi ini diduga mengakibatkan 179 orang tewas, termasuk penumpang dan awak pesawat. Sementara itu, dua orang lainnya yakni satu penumpang dan satu awak pesawat berhasil diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.Â
2. Burung Menjadi Dugaan Penyebab Kecelakaan
Menurut seorang pejabat pemadam kebakaran, sekitar 80 petugas dan lebih dari 30 kendaraan pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk menangani situasi ini. Operasi masih berlangsung dengan prioritas menyelamatkan korban yang mungkin masih terjebak di dalam pesawat.
Penyebab pasti kecelakaan belum diketahui, tetapi beberapa laporan menyebut kemungkinan adanya burung yang terperangkap di sistem pesawat sebagai salah satu faktor, dilansir dari BBC. Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan oleh otoritas setempat untuk memastikan penyebabnya.
3. Tanggapan Pemerintah Korea Selatan dan Thailand
Pemerintah Korea Selatan dan Thailand memberikan respons cepat terhadap kecelakaan ini. Penjabat Presiden Korea Selatan, Choi Sang-mok, segera mengirimkan tim penyelamat untuk membantu evakuasi korban dan menyelidiki penyebab kecelakaan.Â
Sementara itu, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyampaikan belasungkawa melalui media sosial dan memerintahkan Kementerian Luar Negeri Thailand untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban.
4. Bencana Penerbangan Terburuk di Korea Selatan
Kecelakaan pesawat Jeju Air ini merupakan salah satu bencana penerbangan terburuk dalam sejarah Korea Selatan. Kecelakaan terakhir yang menewaskan banyak orang terjadi pada tahun 1997, ketika pesawat Korean Airlines jatuh di Guam, menewaskan 228 orang. Tragedi terbaru ini kembali mengguncang dunia penerbangan di Korea Selatan.
5. Penyelidikan Masih Berlanjut
Saat ini, penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini masih berlangsung. Pihak berwenang fokus memeriksa kerusakan pada roda pendaratan dan kemungkinan kesalahan teknis lainnya yang dapat menyebabkan pesawat tergelincir.
Pemerintah Korea Selatan berjanji akan memberikan informasi yang jelas kepada publik dan mendukung keluarga korban dalam menghadapi tragedi ini.