Trump Ancam Ambil Alih Terusan Panama Buntut Tarif Tinggi, Presiden Mulino Ngamuk

Terusan Panama
Sumber :
  • IG: di_go_a_la_vida_

Washington, VIVA –  Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengancam akan mengambil alih kendali atas Terusan Panama jika negara sekutu AS tersebut tidak mengurangi tarif yang dinilainya terlalu tinggi untuk penggunaan jalur pelayaran strategis itu.

Tanggapi Isu Serahkan Jabatan Presiden ke Elon Musk, Donald Trump: Itu Tipuan...

Dalam unggahan di platform media sosialnya, Truth Social, Trump menyebut Terusan Panama sebagai aset nasional yang penting bagi AS, terutama karena perannya dalam ekonomi dan keamanan. Namun, ia mengecam tarif tinggi yang diberlakukan oleh Panama atas jalur tersebut, menyebut kebijakan itu sebagai "konyol" dan menyatakan bahwa "penipuan ini" harus dihentikan.

"Jika prinsip-prinsip, baik moral maupun hukum, dari sikap murah hati ini tidak ditindaklanjuti, maka kami akan menuntut agar Terusan Panama dikembalikan kepada kami sepenuhnya," tegas Trump.

Donald Trump Tegaskan AS Hanya Akui 2 Jenis Kelamin, Pria dan Wanita

Presiden AS terpilih Donald Trump

Photo :
  • Ist

Reaksi Presiden Panama

Israel Kelabakan Lawan Houthi, AS Murka Bantu Gempur Ibu Kota Yaman

Presiden Jose Raul Mulino menegaskan Terusan Panama sepenuhnya dimiliki oleh Panama berdasarkan perjanjian tahun 1977, dan kedaulatan negara tersebut tidak dapat dinegosiasikan.

Pernyataan itu disampaikan Mulino, menanggapi pernyataan Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang berniat mengembalikan kepemilikan terusan tersebut kepada AS karena tingginya tarif penggunaan. 

"Setiap meter persegi Terusan Panama dan wilayah sekitarnya adalah milik Panama dan akan terus begitu. Kedaulatan dan kemerdekaan negara kami tidak dapat dinegosiasikan," tegas Mulino dalam sebuah pernyataan, menanggapi Trump.

"Perjanjian Torrijos-Carter tahun 1977 menyepakati pembubaran Zona Terusan yang lama, mengakui kedaulatan Panama dan pengalihan penuh Terusan kepada Panama, yang diselesaikan pada 31 Desember 1999. Sebentar lagi, kami akan merayakan peringatan 25 tahun pengalihan tersebut," lanjutnya.

Mulino menambahkan bahwa tarif kanal bukanlah hasil dari kehendak sepihak, melainkan ditentukan secara terbuka dan transparan dengan mempertimbangkan kondisi pasar, persaingan internasional, biaya operasional, serta kebutuhan pemeliharaan dan modernisasi jalur air antar samudra tersebut.

"Dengan cara inilah kami berhasil memperluas Terusan pada tahun 2016... Terusan ini tidak berada di bawah kendali, baik langsung maupun tidak langsung, dari China, Uni Eropa, Amerika Serikat, atau kekuatan lain mana pun," ujar Presiden Panama itu.

Menurut Mulino, ia berkomitmen untuk menjaga hubungan baik dan penuh rasa hormat dengan pemerintahan baru AS. Namun, ketika berbicara tentang terusan dan kedaulatan Panama, seluruh rakyat bersatu di bawah satu bendera, yaitu bendera Panama.

Terusan Panama adalah jalur air buatan di Amerika Tengah yang melintasi Tanah Genting Panama, menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik. Jalur ini dilalui sekitar 5 persen lalu lintas maritim global, menjadikannya rute penting untuk perdagangan internasional dan pengerahan militer AS.

Pernyataan Trump muncul di tengah kendali penuh Panama atas jalur perairan tersebut, yang menghasilkan pendapatan hampir lima miliar dolar AS tahun lalu. Terusan Panama juga menjadi jalur utama untuk transportasi barang antara AS dan Asia, melayani negara-negara seperti China, Jepang, dan Korea Selatan.

AS memainkan peran besar dalam pembangunan Terusan Panama dan mengelola wilayah di sekitar jalur tersebut selama beberapa dekade. Namun, setelah periode pengelolaan bersama, pemerintah AS sepenuhnya menyerahkan kendali terusan tersebut kepada Panama pada akhir abad ke-20.

Langkah Trump untuk menekan Panama dapat memicu ketegangan diplomatik, mengingat pentingnya jalur tersebut bagi perdagangan global dan hubungan strategis kedua negara. Ancaman ini juga mencerminkan pandangan kebijakan luar negeri Trump yang berfokus pada kepentingan nasional dan ekonomi AS.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya