Tank Israel Tembaki Ruang Perawatan Medis di Gaza hingga Terbakar

Ilustrasi Tank Merkava Israel
Sumber :
  • EFE

Gaza, VIVA – Kendaraan militer Israel pada Rabu pagi, 18 Desember 2024, bergerak maju menuju Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara. Tank tersebut melepaskan tembakan dan melumpuhkan unit perawatan di Gaza serta menyebabkan kebakaran pada bangunan itu.

Respons Palestina Usai Norwegia Tolak Lawan Israel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Direktur rumah sakit Hussam Abu Safiya dalam sebuah pesan video mengatakan serangan Israel didahului oleh penargetan terhadap rumah-rumah di sekitarnya.

"Kendaraan Israel sengaja menargetkan unit perawatan intensif dan secara langsung dan jelas menembakinya," kata Abu Safiya, dikutip dari ANews, Rabu, 18 Desember 2024.

Norwegia Tak Sudi Lawan Israel di Kualifikasi Piala Dunia, Erling Haaland Dkk Tak Bisa Acuh Terhadap Serangan di Gaza

VIVA Militer: Tentara Israel membawa anjing dalam serangan di Jalur Gaza

Photo :
  • euromedmonitor.org

Dia menambahkan bahwa tim medis "secara ajaib" mengevakuasi pasien yang menggunakan respirator saat api berkobar di dalam.

Palestina Apresiasi Sikap Tegas Norwegia, Desak FIFA dan UEFA Sanksi Israel!

Ia mengatakan unit perawatan intensif fasilitas itu adalah satu-satunya departemen perawatan khusus yang beroperasi di Gaza utara.

Rumah sakit itu diserang hampir setiap hari sejak tentara Israel melancarkan operasi mematikan di Gaza utara awal Oktober.

Israel juga melancarkan operasi darat skala besar di Gaza utara untuk mencegah Hamas berkumpul kembali. Namun, Palestina menuduh Israel berusaha menduduki daerah itu dan menggusur paksa penduduknya.

Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan pada Jumat, 4 Oktober 2024, bahwa lebih dari 6 persen dari seluruh populasi Gaza tewas atau terluka seiring dengan hampir setahun kampanye brutal militer Israel di wilayah Palestina tersebut.

Photo :
  • ANTARA/Anadolu

Sejak saat itu, bantuan kemanusiaan dalam jumlah yang cukup, termasuk makanan, obat-obatan, dan bahan bakar, tidak diizinkan masuk ke wilayah tersebut, sehingga penduduk yang tersisa di sana berada di ambang bencana kelaparan yang mengancam.

Secara keseluruhan, Israel telah menewaskan lebih dari 45.000 orang di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, menghancurkan wilayah tersebut, dan menyebabkan bencana kemanusiaan.

Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perangnya di Gaza.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya