PBB Kirim Utusan ke Suriah Bahas Bantuan Kemanusiaan usai Assad Terguling

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres
Sumber :
  • Anadolu Ajansi

Moskow, VIVA - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan bahwa dia telah mengirimkan Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Tom Fletcher, ke Suriah untuk berinteraksi dengan pemerintahan transisi mengenai bantuan kemanusiaan.

Gila, Tentara Bayaran Rusia Ancam Rebut Alaska dari Amerika

“Hari ini, Senin, Mr. Fletcher bertemu dengan Komandan Administrasi Baru, Mr. Ahmed al-Sharaa, dan Perdana Menteri Pemerintah Peralihan, Mr. Mohammed al-Bashir," kata Guterres dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Rusia Ria Novosti pada Selasa, 17 Desember 2024.

Guterres menyambut baik komitmen pemerintah Suriah yang baru untuk melindungi warga sipil dan pekerja kemanusiaan, tambah pernyataan tersebut.

Pasukan Turki Siaga di Perbatasan Suriah, Milisi Kurdi Jadi Incaran

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Turki (TSK) di perbatasan Suriah

Photo :
  • Reuters

"Pertemuan yang praktis dan memecahkan masalah dengan Mohammed al-Bashir, Perdana Menteri baru Pemerintah Transisi Suriah.

Komandan Pasukan Senjata Kimia Rusia Tewas Dilalap Bom di Moskow

Saya yakin kami akan memiliki dasar untuk meningkatkan dukungan kemanusiaan yang dibutuhkan oleh rakyat Suriah," kata Tom Fletcher di X setelah pertemuannya dengan perdana menteri sementara Suriah.

Oposisi bersenjata Suriah merebut ibu kota Damaskus pada 8 Desember. Pejabat Rusia telah mengatakan Bashar al-Assad mengundurkan diri sebagai presiden setelah mengadakan negosiasi dengan peserta konflik Suriah dan meninggalkan Suriah menuju Rusia, tempat dia diberikan suaka.

Mohammed al-Bashir, yang menjalankan pemerintahan berbasis di Idlib yang dibentuk oleh berbagai kelompok oposisi, diangkat sebagai perdana menteri sementara pada 10 Desember.

VIVA Militer: Foto Bashar al-Assad rusak terkena tembakan

Photo :
  • AP/Omar Albam

Ia mengumumkan bahwa pemerintah sementara telah dibentuk dan akan tetap berkuasa hingga Maret 2025. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya