Suriah Akan Terpecah dan Dikendalikan Asing setelah Assad Digulingkan, Menurut Oposisi

VIVA Militer: Milisi Hayat Tahrir al-Sham Suriah memasuki Damaskus
Sumber :
  • AFP/Rami Alsayed

St.Petersburg, VIVA - Suriah mungkin secara formal tetap menjadi negara kesatuan, namun secara de facto akan segera terpecah menjadi beberapa zona pengaruh yang dikendalikan oleh negara-negara asing.

Hal itu terjadi akibat kekosongan kekuasaan setelah penggulingan Presiden Bashar Assad, ujar Sekretaris Jenderal Gerakan Diplomasi Populer Suriah, Mahmoud Afandi, yang berpartisipasi dalam pembicaraan damai di Astana dan Jenewa, kepada RIA Novosti.

"Kepergian Bashar Assad dan pemerintahannya menciptakan kekosongan politik yang besar. Banyak negara kini berupaya memasuki Suriah," kata Afandi.

VIVA Militer: Milisi Hayat Tahrir al-Sham Suriah memasuki Damaskus

Photo :
  • EFE/Bilal Al Hammoud

"Ini berarti Suriah sebagai negara kesatuan tidak akan ada lagi, karena akan ada zona pengaruh dan pemerintahan yang berbeda. Menurut saya, Suriah seperti yang kita kenal (fisiknya) masih ada hingga saat ini, tetapi tidak lagi sama," kata Afandi.

Ia memprediksi bahwa negara tersebut akan terpecah menjadi beberapa bagian yang dikuasai oleh Turki di barat laut, Israel di selatan, serta Irak dan Yordania di timur.

"Masa depan tetap tidak pasti, tetapi negara seperti yang kita kenal sudah tidak ada lagi. Kita bisa melupakan kedaulatan Suriah selama 20 tahun ke depan," kata Afandi.

"Kita lihat saja apa yang akan terjadi. Kemarin, tentara Turki sebagian telah memasuki kota Aleppo. Ini berarti mereka jelas tidak akan meninggalkan wilayah itu," ujar Afandi.

VIVA Militer: Foto mantan Presiden Suriah, Bashar al-Assad, terkoyak

Photo :
  • Getty Images/Ali Haj Suleiman
Hubungan AS-Turki, Trump: Erdogan Teman Saya dan Seseorang yang Saya Hormati

Selama kepemimpinan Assad di Suriah, Gerakan Diplomasi Populer tidak memiliki perwakilan di parlemen, tetapi berpartisipasi dalam pembicaraan damai yang berbasis di Astana dan Jenewa.

Pasukan bersenjata oposisi Suriah merebut ibu kota Damaskus pada 8 Desember.

Kemenangan Pemberontak di Suriah Picu Ketakutan China

Pejabat Rusia mengumumkan bahwa Assad, yang telah memimpin negara tersebut selama 14 tahun, mengundurkan diri sebagai presiden dan meninggalkan Suriah menuju Rusia, di mana ia diberikan suaka.

VIVA Militer: Milisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS) di Damaskus, Suriah

Photo :
  • Bloomberg
Paspampres Korsel Bantah Tudingan Oposisi soal Ancaman Tembak Petugas yang Coba Tangkap Yoon

Mohammed al-Bashir, yang sebelumnya memimpin pemerintahan di Idlib yang dibentuk oleh kelompok Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) dan kelompok oposisi lainnya, ditunjuk sebagai perdana menteri sementara.

Ia mengumumkan bahwa pemerintah sementara telah dibentuk dan akan tetap berkuasa hingga Maret 2025. (ant)

Sekjend Gerindra Ahmad Muzani

Gerindra: PDIP Tidak Masuk Pemerintah tapi Tetap Mendukung Pemerintahan Prabowo

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra menyebut PDIP secara formal tidak masuk dalam pemerintahan tapi tetap men-support dan mendukung pemerintahan Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
15 Januari 2025