Presiden Venezuela Ucap "Insyaallah" Nyatakan Dukungan untuk Kemerdekaan Palestina

VIVA Militer: Presiden Venezuela, Nicolas Maduro
Sumber :
  • USA Today

Bogota, VIVA - Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, menyatakan dukungan penuh untuk Palestina dalam pertemuan puncak ke-24 Aliansi Bolivarian untuk Rakyat Amerika-Pakta Perdagangan Rakyat (ALBA-TCP) yang digelar di Venezuela, Minggu, 15 Desember 2024.

Arab Saudi dan Qatar Kompak Kecam Keras Israel Perluas Permukiman di Golan Milik Suriah

"KTT ALBA-TCP suatu hari akan diadakan di Palestina. Saya percaya hal ini. Kita akan mengadakan KTT ini di Palestina, di Yerusalem. Insyaallah, semua orang akan menyaksikannya," ujar Maduro.

"Yerusalem akan kembali menjadi kota suci di mana semua kelompok etnis hidup bersama dalam damai. Kota itu tidak akan terus menjadi kota kekuatan Zionis, imperialis, dan penggila perang," lanjutnya.

Mesir: Rencana Israel Perluas Permukiman di Golan Cerminkan Tak Ingin Perdamaian

Ilustrasi - Makin besarnya pengakuan terhadap Palestina sebagai negara akan mengucilkan Israel dan sekutu-sekutunya.

Photo :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A

Maduro juga menyampaikan pesan kepada Paus Fransiskus, meminta agar Sri Paus dapat lebih lantang menyuarakan dukungan untuk perjuangan kemerdekaan Palestina.

Demo Massal di Kota-kota Besar Spanyol Pecah, Tuntut Pemerintah Setop Jual Senjata ke Israel

"Angkat suara Anda untuk hak asasi manusia, untuk Palestina, untuk kemerdekaan dan perdamaian," serunya.

Selain itu, Maduro mengimbau umat Muslim untuk membentuk "aliansi historis yang tak terpisahkan."

"Komunitas Kristen, Katolik, dan seluruh masyarakat dunia harus memperjuangkan kemenangan yang layak diraih oleh Palestina.

VIVA Militer: Tentara Israel menyerbu Jalur Gaza, Palestina

Photo :
  • timesofisrael.com

"Saya ulangi, perjuangan Palestina adalah perjuangan paling adil dalam sejarah kemanusiaan," tegasnya.

Maduro juga mengecam perampasan wilayah Palestina di bawah pendudukan, sambil menyoroti bahwa lebih dari 45.000 orang telah tewas di Gaza akibat serangan Israel.

Ia menuduh pula bahwa masyarakat internasional tetap bungkam terhadap kondisi genosida yang terjadi. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya