Trump Klaim Persoalan Timur Tengah Akan Segera dan Mudah Diselesaikan

Presiden terpilih AS, Donald Trump
Sumber :
  • (AP Photo/Lynne Sladky)

Washington, VIVA - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, pada Kamis, 12 Desember 2024, berjanji akan menyelesaikan sejumlah krisis yang melanda Timur Tengah di tengah perang Israel terhadap Jalur Gaza, perkembangan bersejarah di Suriah, dan gencatan senjata rapuh antara Hizbullah dan Israel.

Militer Israel Blokir Konvoi Bantuan PBB ke RS Kamal Adwan di Gaza Utara

"Saya rasa (masalah) Timur Tengah akan terselesaikan — saat ini sedang terjadi perkembangan yang sangat produktif di Timur Tengah. Saya pikir Timur Tengah akan terpecahkan. Saya rasa ini lebih rumit dibandingkan Rusia-Ukraina, tetapi saya juga merasa ini lebih mudah diselesaikan," ujar Trump kepada Time dalam sebuah wawancara.

Ketika ditanya apakah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah memberikan jaminan bahwa penjajahan di Gaza yang terkepung akan segera diakhiri, Trump enggan menjawab secara langsung.

PM Israel Salahkan Iran soal Konflik di Timur Tengah

Reruntuhan bangunan di wilayah Shujaiya di Kota Gaza akibat serangan Israel

Photo :
  • Ist

"Saya tidak ingin mengatakan itu, tetapi saya rasa dia sangat percaya pada saya," katanya.

Donald Trump Klaim Bisa 'Taklukkan' Netanyahu: Dia Sangat Percaya pada Saya

"Saya pikir dia tahu saya ingin semuanya berakhir. Saya ingin segalanya berakhir," lanjut Trump.

Dia menekankan negaranya tidak ingin ada orang yang terbunuh dari kedua belah pihak, baik itu Rusia, Ukraina, atau Palestina dan Israel, maupun entitas-entitas lainnya di Timur Tengah.

Menurut data resmi, lebih dari 44.800 orang telah tewas di Gaza sejak Israel melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah pesisir tersebut.

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon

Photo :
  • Italian Institute for International Political Studies

PBB memperkirakan 70 persen dari korban adalah perempuan dan anak-anak.

Trump menolak memberikan rincian tentang perkembangan di Timur Tengah yang ia sebut produktif dan tidak secara tegas mendukung solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Hal itu termasuk rencana kontroversial yang ia ajukan selama masa jabatan pertamanya.

VIVA Militer: Milisi Hayat Tahrir al-Sham Suriah memasuki Damaskus

Photo :
  • EFE/Bilal Al Hammoud

"Saya mendukung solusi apa pun yang dapat membawa perdamaian. Ada gagasan lain selain dua negara, tetapi saya mendukung apa pun yang diperlukan untuk membawa perdamaian, bukan hanya perdamaian, tetapi perdamaian yang abadi," jelasnya.

Ketika ditanya apakah ia mempercayai Netanyahu, Trump menjawab, "Saya tidak percaya pada siapa pun." (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya