PM Israel Salahkan Iran soal Konflik di Timur Tengah
- theaustralian.com.au
Tel Aviv, VIVA – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan pada Kamis, 12 Desember 2024 bahwa serangkaian serangan Israel terhadap musuh bebuyutannya Iran dan sekutunya telah memicu "reaksi berantai" yang siap mengubah seluruh Timur Tengah.
Netanyahu juga menyalahkan Iran atas konflik yang makin kalut di kawasan itu.
"Peristiwa bersejarah yang kita saksikan hari ini adalah reaksi berantai," kata Netanyahu dalam pidato video yang ditujukan kepada rakyat Iran.
Ia kemudian menghitung serangan terhadap Hamas, Hizbullah di Lebanon dan pembunuhan pemimpinnya Hassan Nasrallah, dan serangan yang diberikan kepada Iran sebagai beberapa pemicu dari serangan balik ke Tel Aviv.
Netanyahu juga mengatakan Iran telah menghabiskan puluhan miliar dolar untuk mendukung rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad yang kini telah digulingkan, serta kelompok bersenjata Hamas dan Hizbullah.
“Satu-satunya hal yang dicari Israel adalah membela negara kami, tetapi dengan melakukan itu, kami membela peradaban dari kebiadaban,” ucap Netanyahu, dikutip dari The Sundaily, Jumat, 13 Desember 2024.
Netanyahu mengatakan ia yakin rakyat Iran menginginkan perdamaian, tetapi mereka menderita di bawah kekuasaan rezim.
“Suatu hari nanti, ini akan berubah. Suatu hari nanti, Iran akan bebas,” ujar pemimpin Israel itu.
“Kita akan mewujudkan masa depan itu bersama-sama jauh lebih cepat daripada yang dipikirkan orang.”
Sebagai informasi, sejak dimulainya perang Gaza pada bulan Oktober 2023, yang dipicu oleh serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel, kekerasan tersebut telah menarik militan yang berpihak pada Iran di wilayah tersebut.
Selama perang, Iran juga telah melakukan dua serangan langsung terhadap Israel dengan menggunakan ratusan rudal.