Donald Trump Klaim Bisa 'Taklukkan' Netanyahu: Dia Sangat Percaya pada Saya

Pertemuan Donald Trump dan Netanyahu (Doc: India Today)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Washington, VIVA – Presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Donald Trump berjanji untuk menyelesaikan berbagai krisis yang melanda Timur Tengah, pada Kamis, 12 Desember 2024.

Anak Buah Netanyahu Umumkan Peta Baru Israel Klaim Wilayah Arab, OKI Kecam Keras

Diketahui, Timur Tengah berada di tengah perang Israel melawan Jalur Gaza, perkembangan bersejarah di Suriah, dan gencatan senjata yang lemah antara Hizbullah dan Israel.

"Saya pikir Timur Tengah akan mendapatkan (penyelesaian) saat kita berbicara, berbagai hal terjadi dengan sangat produktif di Timur Tengah. Saya pikir Timur Tengah akan diselesaikan. Saya pikir ini lebih rumit daripada Rusia-Ukraina, tetapi saya pikir itu, itu, itu lebih mudah untuk diselesaikan," kata Trum, dikutip dari ANews, Jumat, 13 Desember 2024.

Warga Israel Demo di Penjara Sde Teiman, Tuntut Pembebasan Dokter RS Palestina

Pidato Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS

Photo :
  • (AP Photo/Alex Brandon)

Ketika ditanya apakah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberinya jaminan bahwa ia akan mengakhiri perangnya melawan Gaza, Trump menolak untuk menjawab.

Kemenkes Gaza Laporkan 4.500 Amputasi dan 800 di Antaranya Anak-anak akibat Serangan Israel

"Saya tidak ingin mengatakan itu, tetapi saya pikir ia merasa sangat percaya pada saya," tutur Trump.

"Saya pikir ia tahu saya ingin ini berakhir. Saya ingin semuanya berakhir. Saya tidak ingin orang-orang dari kedua belah pihak terbunuh, termasuk Rusia, Ukraina, atau Palestina dan Israel dan semua, Anda tahu, berbagai entitas yang kita miliki di Timur Tengah," tambahnya.

Lebih dari 44.800 orang telah tewas di Gaza sejak Israel memulai serangannya terhadap daerah tersebut, menurut angka resmi.

Sementara itu, PBB memperkirakan 70 persen dari korban tewas adalah wanita dan anak-anak.

Trump juga menolak untuk menguraikan perkembangan apa di Timur Tengah yang menurutnya produktif, dan tidak mendukung solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina, termasuk rencana kontroversial yang diajukannya selama masa jabatan pertamanya.

"Saya mendukung solusi apa pun yang dapat kita lakukan untuk mencapai perdamaian. Ada ide lain selain dua negara, tetapi saya mendukung apa pun, apa pun yang diperlukan untuk mendapatkan bukan hanya perdamaian, tapi perdamaian abadi," ucap Trump.

Ketika ditanya apakah dia mempercayai Netanyahu, Trump berkata, "Saya tidak mempercayai siapa pun."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya