Tentara Israel Mundur dari Lebanon Menyusul Gencatan Senjata

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di perbatasan Lebanon
Sumber :
  • idf.il

Yerusalem, VIVA - Tentara Israel telah menarik pasukannya dari Khiam di selatan Lebanon, menurut media Israel pada Kamis.

Megawati Bela Ganjar Tolak Timnas Israel ke Indonesia: Batin Aku 'Anak Itu Udah Bener'

Penyiar publik Israel KAN mengatakan bahwa pasukan tentara Lebanon dan Pasukan Penjaga Perdamaian PBB (UNIFIL) menggantikan pasukan Israel di kota tersebut berdasarkan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon.

KAN menyebutkan Kepala Komando Pusat AS (Centcom), Michael Kurilla, tiba di ibu kota Lebanon, Beirut, dan mengamati penempatan pasukan Lebanon di Khiam setelah penarikan pasukan Israel.

PM Israel Benjamin Netanyahu Jadi Target Hukum, DPR AS Sahkan Sanksi terhadap ICC

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Beirut, Lebanon

Photo :
  • Agence France-Presse

CENTCOM menyampaikan Jenderal Kurilla bertemu dengan Komandan Angkatan Bersenjata Lebanon, Jenderal Joseph Aoun, untuk membahas upaya yang sedang berlangsung untuk memajukan penghentian permusuhan yang berkelanjutan antara Israel dan Lebanon.

Parlemen Lebanon Tetapkan Joseph Aoun Jadi Presiden

Sementara itu, Kantor Berita Negara Lebanon NNA melaporkan bahwa pasukan tentara Lebanon telah ditempatkan di lima titik sekitar Khiam dalam koordinasi dengan pasukan UNIFIL.

Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon mulai berlaku pada 27 November dengan harapan dapat mengakhiri 14 bulan pertempuran antara tentara Israel dan Hezbollah.

Sesuai dengan ketentuan gencatan senjata, Israel diwajibkan untuk menarik pasukannya ke selatan Garis Biru yang merupakan perbatasan de facto, secara bertahap, sementara tentara Lebanon diharuskan untuk ditempatkan di selatan Lebanon dalam waktu 60 hari.

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon

Photo :
  • Italian Institute for International Political Studies

Lebih dari 4.000 orang telah tewas dan lebih dari 16.500 terluka dalam serangan Israel di Lebanon, serta lebih dari 1 juta orang mengungsi sejak Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan Lebanon. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya