Parlemen Israel Akan Pecat Jaksa Agung Perempuan
- ANTARA/Anadolu
Tel Aviv, VIVA – Parlemen atau Knesset Israel dengan suara bulat menyetujui proposal untuk membahas pemecatan Jaksa Agung Gali Baharav-Miara, pada Rabu, 11 Desember 2024.
Melansir dari ANews, Kamis, 12 Desember 2024, 51 dari 120 anggota parlemen yang hadir memberikan suara mendukung. Sementara pihak oposisi memboikot pemungutan suara tersebut.
Menurut laporan media lokal, proposal tersebut, yang diprakarsai oleh Anggota Parlemen Likud Avihai Boaron, menuduh Baharav-Miara menciptakan hambatan hukum yang tidak berdasar dan melampaui kewenangannya untuk menghalangi kebijakan pemerintah.
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir juga menulis di X bahwa langkah selanjutnya bagi pemerintah adalah untuk mempertimbangkan pemecatannya. Ia juga mendesak tindakan cepat.
Perkembangan ini menyusul ketegangan selama berbulan-bulan antara Baharav-Miara dan pemerintah yang dipimpin Benjamin Netanyahu, khususnya atas penentangannya terhadap reformasi peradilan dan seruannya yang berulang untuk penyelidikan independen terhadap penanganan Israel atas serangan 7 Oktober 2023, oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Pada bulan Februari, Baharav-Miara menentang usulan perombakan peradilan Menteri Kehakiman Yariv Levin, yang oleh para kritikus disebut sebagai kudeta peradilan, yang makin memperburuk hubungannya dengan pemerintah.
Baharav-Miara, wanita pertama yang menjabat sebagai Jaksa Agung Israel, telah menghadapi tuduhan dari para menteri sayap kanan karena bertindak atas motif politik "kiri".
Ia pun mengawasi penegakan hukum di Israel sebagai jaksa agung, memimpin penuntutan, dan memberi nasihat kepada pemerintah.
Ia kemudian diangkat pada bulan Februari 2022 untuk masa jabatan enam tahun.