Badan Investigasi Korupsi Korsel Blak-blakan Ingin Tangkap Presiden Yoon

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol
Sumber :
  • AP Photo/Manu Fernandez)

Seoul, VIVA - Kepala Badan Investigasi anti-korupsi Korea Selatan pada Rabu, 11 Desember 2024, menyatakan bahwa kantornya akan berupaya menahan atau menangkap Presiden Yoon Suk Yeol jika syarat-syarat yang diperlukan terpenuhi, seiring dengan semakin intensifnya penyelidikan lembaga penegak hukum terkait kegagalan pemberlakuan darurat militer

Perwira Tinggi Militer Korsel Tuai Kritik Gegara Main Gim saat Penyelidikan

"Jika situasi memungkinkan, kami akan mencoba melakukan penangkapan darurat atau penangkapan berdasarkan surat perintah pengadilan," kata Oh Dong-woon, Kepala Kantor Investigasi Korupsi Pejabat Tinggi (CIO), dalam rapat Komite Legislasi Parlemen menanggapi pertanyaan seorang anggota parlemen. 

"Kami akan mengambil setiap langkah yang bisa kami lakukan," tambah Oh.

Kantor Presiden Korsel Digerebek Polisi usai Yoon Suk Yeol Ditetapkan Tersangka

Presiden terpilih Korea Selatan, Yoon Suk Yeol.

Photo :
  • Kim Hong-ji/Pool Photo via AP

Ketika didesak oleh seorang anggota parlemen mengenai apakah ia memiliki "tekad" untuk menangkap Yoon, Oh menjawab, "Terkait hal itu, saya memiliki tekad yang kuat."

Umumkan Darurat Militer, Akankah Presiden Yoon Suk Yeol Menghadapi Ancaman Hukuman Mati?

"Kami sedang melakukan penyelidikan secara menyeluruh, dan kami akan mempertimbangkan kemungkinan penangkapan," kata Oh, sambil menekankan bahwa ada prosedur yang harus diikuti terlebih dahulu. 

Berbagai penyelidikan oleh lembaga penegak hukum sedang berlangsung, dengan fokus pada Yoon sebagai "dalang" potensial di balik kegagalan deklarasi darurat militer minggu lalu. 

Yoon telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan dilarang bepergian ke luar negeri. 

Berdasarkan hukum, seorang presiden memiliki kekebalan dari penuntutan selama menjabat, kecuali dalam kasus pemberontakan. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya