Komisi PBB Sebut Jatuhnya Rezim Assad Sebagai Awal Sejarah Bagi Rakyat Suriah
- The Institute for National Security Studies
Suriah, VIVA – Komisi Penyelidikan PBB untuk Suriah menyatakan bahwa jatuhnya rezim Bashar al-Assad menandai awal yang bersejarah bagi rakyat Suriah yang telah lama menderita akibat perang dan kekejaman selama 14 tahun.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan, komisi tersebut mengatakan bahwa kini saatnya untuk memprioritaskan keinginan rakyat Suriah dan membawa negara ini menuju masa depan yang lebih damai, adil, dan menghormati hak asasi manusia.
"Hari ini menandai awal baru yang bersejarah bagi rakyat Suriah yang telah menderita kekerasan dan kekejaman yang tak terkatakan selama 14 tahun terakhir," kata komisi tersebut, dikutip dari Anadolu Ajansi pada Rabu, 11 Desember 2024.
Komisi juga mencatat bahwa ribuan tahanan yang telah lama dipenjara oleh rezim Assad dibebaskan dalam beberapa hari terakhir. Pembebasan ini memberi kelegaan besar bagi keluarga mereka dan harapan bagi banyak orang yang masih menunggu kabar tentang orang-orang tercinta yang hilang.
“Hal ini akan memberikan kelegaan yang sangat besar bagi para individu yang dibebaskan dan keluarga mereka, serta memberikan harapan bagi mereka yang masih menunggu berita tentang puluhan ribu orang terkasih yang hilang,” ungkapnya.
Penjara Sednaya, yang terkenal dengan penyiksaan terhadap tahanan, kini telah terbuka. Komisi PBB mendesak semua pihak di Suriah untuk memberikan akses kepada organisasi kemanusiaan dan pemantau hak asasi manusia untuk memastikan bukti-bukti pelanggaran hak asasi manusia dapat dilindungi.
Ketua Komisi, Paulo Sergio Pinheiro, mengatakan bahwa pembebasan para tahanan setelah bertahun-tahun di penjara adalah pemandangan yang tidak terbayangkan oleh banyak orang.
Ia juga menegaskan pentingnya memastikan kekejaman seperti ini tidak terulang lagi di masa depan.
Runtuhnya rezim Assad terjadi setelah serangkaian serangan cepat oleh pasukan oposisi yang berhasil merebut kota-kota penting, termasuk ibu kota Damaskus. Namun, meskipun rezim Assad telah runtuh, bentrokan masih terjadi di beberapa daerah.