Buntut Umumkan Darurat Militer, Presiden Korsel Yoon Ditetapkan Jadi Tersangka Pengkhianatan

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol
Sumber :
  • Im Hun-jung/Yonhap via AP

Seoul, VIVA – Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol ditetapkan sebagai tersangka atas tuduhan pengkhianatan. Presiden Yoon heboh jadi sorotan dunia karena deklarasi darurat militer beberapa hari lalu. 

KPK Siap Hadapi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Praperadilan

Status tersangka itu disampaikan seorang jaksa penuntut utama, Park Se-hyun. Park yang memimpin penyelidikan khusus soal darurat militer itu mengatakan banyak yang mengadukan Yoon imbas kebijakan darurat militer. Meski kebijakan itu sudah dicabut Yoon.

"Banyak pengaduan telah diajukan, dan penyelidikan sedang berlangsung sesuai dengan prosesnya," kata Park dikutip dari Anadolu Ajansi, Selasa, 10 Desember 2024.

Sopir Hingga Pemilik PO Bus Berpotensi jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Kota Batu

Park menyebut Yoon dijerat dengan tuduhan pengkhianatan dan penyalahgunaan kekuasaan. "Jaksa penuntut sedang menyelidiki tuduhan pengkhianatan dan penyalahgunaan kekuasaan terhadap Yoon," lanjut Park.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol

Photo :
  • AP Photo/Manu Fernandez)
Megawati Heran Hasto yang 'Diubek-ubek' KPK: Enggak Ada Kerjaan Lain?

Langkah penyelidikan itu dilakukan sehari setelah Yoon lolos dari mosi yang dipimpin oposisi untuk memakzulkannya. Meskipun, nasib politik Yoon juga belum pasti.

Sementara, oposisi utama Partai Demokrat (DP), menyerukan penangkapan dan penyelidikan segera terhadap Yoon atas upayanya yang gagal memberlakukan darurat militer.

DP juga tegas menolak usulan partai yang berkuasa untuk menjadikan perdana menteri sebagai pemimpin negara untuk sementara waktu.

"Menangguhkan tugas kepresidenan Yoon adalah satu-satunya proses yang sesuai dengan konstitusi. Dan, tindakan lainnya tidak konstitusional dan tidak lebih dari sekadar tindakan pemberontakan," ujar anggota parlemen DP Kim Min-seok kepada wartawan.

Kim mengatakan oposisi tidak akan membiarkan kebijakan Yoon yang keliru. Menurut dia, cara pemerintahan itu tidak konstitusional.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya