Pemberontak Suriah Temukan 40 Mayat yang Disiksa di Rumah Sakit Dekat Damaskus

Ilustrasi mayat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Damaskus, VIVA – Pejuang pemberontakan di Suriah mengatakan mereka menemukan sekitar 40 mayat dengan tanda-tanda penyiksaan di dalam kamar mayat rumah sakit dekat Damaskus pada hari Senin, 9 Desember 2024. Dikutip dari The New Arab, jasad tersebut terbungkus kantong mayat dengan nomor dan beberapa diantaranya ada nama tertulis di atasnya.

Pesan Paus Fransiskus untuk Suriah Pasca Kejatuhan Rezim Assad

"Saya membuka pintu kamar mayat dengan tangan saya sendiri, itu adalah pemandangan yang mengerikan: sekitar 40 mayat ditumpuk dengan tanda-tanda penyiksaan yang mengerikan," Mohammed al-Hajj, seorang pejuang dari faksi pemberontak dari selatan negara itu kepada AFP.

VIVA Militer: Pasukan pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Suriah

Photo :
  • Syria Direct
Talal Dakkak, Anggota Pasukan Elite Suriah Dieksekusi Pemberontak di Depan Umum

AFP melihat lusinan foto dan rekaman video yang menurut Hajj diambil sendiri dan menunjukkan mayat-mayat dengan tanda-tanda penyiksaan yang jelas: mata dan gigi dicungkil, darah berceceran dan memar.

Rekaman yang diambil di rumah sakit Harasta juga menunjukkan sepotong kain berisi tulang, sementara tulang rusuk mayat yang membusuk muncul melalui kulit.

37 WNI Dievakuasi dari Suriah, Tiba Hari Ini di Jakarta

Mayat-mayat itu ditempatkan dalam kantong plastik putih atau dibungkus kain putih, sebagian diantaranya berlumuran darah.

Mayat-mayat memiliki potongan kain atau pita perekat dengan nomor coretan dan terkadang nama.

Beberapa orang tampaknya baru saja terbunuh. Beberapa korban tewas mengenakan pakaian, sementara yang lainnya telanjang.

Presiden Suriah Bashar al-Assad

Photo :
  • Saudi Press Agency via AP

Seperti diketahui, Pemberontak yang dipimpin kelompok Islam merebut kekuasaan pada hari Minggu dengan menggulingkan mantan Presiden Bashar al-Assad, yang keluarganya memerintah Suriah dengan tangan besi selama lebih dari lima dekade.

Inti dari sistem pemerintahan yang diwarisi Assad dari ayahnya Hafez adalah kompleks penjara dan pusat penahanan brutal yang digunakan untuk melenyapkan perbedaan pendapat dengan memenjarakan mereka yang dicurigai keluar dari garis partai Baath yang berkuasa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya