Mohammed al-Bashir Jadi PM Suriah yang Baru, Gantikan Al-Assad
- Getty Images
Damaskus, VIVA – Mohammed al-Bashir, pejabat penting dalam pemerintahan yang diawasi oleh kelompok Islamis Hayat Tahrir al-Sham (HTS), telah ditunjuk sebagai Perdana Menteri Suriah, pada Senin, 9 Desember 2024.
Melansir dari The New Arab, Selasa, 10 Desember 2024, al-Bashir sebelumnya memimpin Pemerintahan Keselamatan, yang berafiliasi dengan HTS, yang hanya memerintah sebagian wilayah barat laut Suriah dan Idlib.
VIVA Militer: Pasukan pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Suriah
- Syria Direct
Beberapa laporan pada hari Senin mengindikasikan bahwa ia telah bertemu dengan pemimpin HTS Abu Muhammad al-Jolani dan Mohammed al-Jalali, yang menjabat sebagai perdana menteri di bawah rezim Bashar al-Assad yang sekarang digulingkan.
Selama beberapa hari terakhir, HTS dan pemberontak yang didukung oleh Turki, yang bekerja di bawah naungan Divisi Operasi Militer, telah melakukan penyisiran mendadak di seluruh Suriah untuk merebut ibu kota Damaskus pada Minggu, 8 Desember 2024.
Al-Bashir sekarang menghadapi tantangan untuk menavigasi fase transisi Suriah, menangani ketidakstabilan politik dan rekonstruksi wilayah yang dilanda perang yang sebelumnya berada di bawah kendali HTS.
Sebelumnya, Presiden Suriah Bashar al-Assad melarikan diri dari negaranya saat Pasukan Oposisi Suriah (anti-pemerintah) mengepung ibu kota Damaskus, pada hari Minggu.
Pihak oposisi menyerukan kepada warga negara di luar negeri untuk kembali ke Suriah karena Damaskus telah bebas dari tiran.
"Tiran Bashar al-Assad telah melarikan diri dan kami menyatakan kota Damaskus bebas," kata faksi pemberontak.
VIVA Militer: Pasukan pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Suriah
- Mena Research Center
Mereka menambahkan bahwa setelah 50 tahun penindasan di bawah pemerintahan Al-Assad, dan 13 tahun kejahatan dan tirani dan pemindahan paksa, mereka mengumumkan bahwa rezim Al-Assad berakhir.
"Ini dimulainya era baru bagi Suriah," ujar oposisi.
Rezim Assad Runtuh, Begini Cara Ukraina Perkuat Pengaruhnya di Timur Tengah
Salah satu ikhtiar Ukraina melakukan diplomasi bantuan kemanusiaan ke Suriah. Ukraina ingin perkuat pengaruhnya di Timur Tengah sekaligus untuk mengurangi dominasi Rusia.
