Oposisi Pegang Kendali Damaskus, Pasukan Israel Buru-buru Jaga Perbatasan

Bendera Israel.
Sumber :
  • Atalayar

Tel Aviv, VIVA – Israel telah mengirim pasukan ke zona perbatasan setelah pasukan pemberontak (oposisi) menyusup dan mencoba merebut pos penjaga perdamaian PBB.

Israel Attacks Yemeni Airports, Ports

Melansir dari Iran International, Minggu, 8 Desember 2024, hal ini meningkatkan kekhawatiran bagi Israel mengenai keamanan perbatasannya.

“Sesuai dengan penilaian situasional menyusul kejadian-kejadian terkini di Suriah, termasuk masuknya personel bersenjata ke zona penyangga, IDF telah mengerahkan pasukan di zona penyangga dan di beberapa tempat lain yang diperlukan untuk pertahanannya, guna memastikan keselamatan masyarakat di Dataran Tinggi Golan dan warga Israel,” demikian pernyataan tentara Israel, pada hari Minggu.

Rudal Hipersonik Houthi Kembali Hantam Bandara Ben Gurion Israel

Anti-Pemerintah Kuasai Ibu Kota Damaskus, Suriah (Doc: ANews)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Meskipun pernyataan tersebut mengatakan bahwa militer Israel tidak mencampuri kejadian-kejadian internal di Suriah, namun wilayah tersebut merupakan titik kunci untuk menjaga keamanan Tel Aviv.

Bos WHO Nyaris Jadi Korban Serangan Rudal Israel di Bandara Yaman

Pasukan Pengamat Pelepasan PBB (UNDOF) telah bertugas selama lebih dari 50 tahun untuk memantau jalur tanah sepanjang 80 km (50 mil) tersebut selama 24 jam sehari.

Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu, masalah serangan lintas batas telah menjadi ancaman yang terus menghantui Israel, yang sedang dalam keadaan siaga tinggi. Beberapa daerah di sepanjang perbatasan dinyatakan sebagai zona militer tertutup pada hari Minggu.

Dalam pesan yang jelas kepada Suriah, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sar merilis sebuah pernyataan Sabtu malam yang mengatakan, "Selama 24 jam terakhir, angkatan bersenjata (oposisi Suriah) telah memasuki zona penyangga di sisi Suriah yang berbatasan dengan Israel. Di antara tindakan lainnya, serangan dilakukan terhadap pasukan UNDOF di daerah tersebut."

“Israel prihatin dengan pelanggaran Perjanjian Pelepasan 1974 antara Israel dan Suriah, yang juga menimbulkan ancaman terhadap keamanannya, keselamatan masyarakatnya, dan warganya, khususnya di wilayah Dataran Tinggi Golan. Negara Israel tidak ikut campur dalam konflik internal di Suriah.”

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya