PBB Sebut Ada Lonjakan Tajam Serangan Pemukim Israel terhadap Warga Palestina di Tepi Barat
- timesofisrael.com
Hamilton, VIVA - PBB pada Kamis, 5 Desember 2024, melaporkan adanya "lonjakan tajam dalam serangan" oleh pemukim ilegal Israel selama musim panen zaitun di wilayah pendudukan Tepi Barat.
"Di Tepi Barat, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan lonjakan tajam serangan oleh pemukim Israel sejak dimulainya musim panen zaitun pada Oktober, yang mengancam keselamatan dan mata pencaharian petani Palestina," kata Juru Bicara PBB Stephane Dujarric dalam konferensi pers.
Dia mengungkapkan bahwa "hanya dalam tiga hari pada akhir bulan lalu, para pemukim merusak lebih dari 700 pohon dan bibit milik warga Palestina, sebagian besar adalah pohon zaitun, di desa-desa Palestina di Hebron, Ramallah, dan Salfit."
Dujarric menjelaskan bahwa OCHA telah mendokumentasikan sekitar 260 serangan oleh pemukim ilegal Israel yang terkait dengan musim panen di hampir 90 komunitas di wilayah pendudukan Tepi Barat.
"Sebagian besar insiden ini mengakibatkan korban, kerusakan properti, atau keduanya," ujarnya.
"Ini menandai setidaknya peningkatan tiga kali lipat dibandingkan dengan masing-masing tiga tahun sebelumnya," tambahnya.
Ketika ditanya tentang laporan Amnesti Internasional yang menyatakan adanya "bukti konklusif" bahwa Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, Dujarric mengatakan bahwa posisi PBB "tidak berubah."
"Bagi Sekretaris Jenderal (Antonio Guterres), penetapan genosida hanya dapat dilakukan oleh pengadilan yang berwenang," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa posisi PBB "tidak menghentikan kami untuk mengutuk pelanggaran berulang terhadap hukum internasional, berbicara menentang kekerasan terus-menerus terhadap warga sipil, dan mendorong diakhirinya konflik ini." (ant)