Israel Melakukan 12 Pelanggaran Gencatan Senjata terhadap Lebanon, Ada Aksi Penyusupan

VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di perbatasan Lebanon
Sumber :
  • idf.il

Beirut, VIVA - Tentara Israel pada Rabu, 6 Desember 2024, melakukan 12 pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon yang mulai berlaku pekan lalu, menurut laporan Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA).

Laporan tersebut menyebutkan bahwa sejumlah pelanggaran itu terjadi di wilayah distrik Tyre, Marjayoun, dan Bent Jbeil di Lebanon Selatan, serta di Beirut.

Pelanggaran yang dilakukan termasuk penghancuran rumah, penembakan artileri, terbang rendah pesawat tempur di wilayah udara Lebanon, penembakan senjata api, dan aksi penyusupan.

VIVA Militer: Tank Tentara Israel Bersiaga Disepanjang Perbatasan Lebanon

Photo :
  • Times of Israel

Bahkan drone Israel menyerang sebuah kendaraan di Kota Majdalzoun, distrik Tyre, sementara artileri Israel menembaki Dataran Marjayoun sebanyak tiga kali dalam 24 jam terakhir, menurut NNA.

Senjata mesin milik tentara Israel juga menembaki permukiman di Kota Bent Jbeil. Selain itu, tentara Israel menghancurkan rumah-rumah di Kota Khiyam dan melakukan penembakan artileri di wilayah Kfarkela, berdasarkan laporan NNA.

Pesawat tempur Israel terlihat terbang rendah di atas Ibu Kota Beirut dan wilayah selatan Lebanon, menurut laporan wartawan Anadolu.

Gawat, Pasukan Israel Tinggal 20 Kilometer Lagi Menuju Ibukota Suriah

Lebanon telah melaporkan sebanyak 129 pelanggaran gencatan senjata sejak perjanjian tersebut mulai berlaku pekan lalu. Perjanjian itu bertujuan untuk mengakhiri konflik 14 bulan antara tentara Israel dan kelompok Hizbullah.

VIVA Militer: Milisi elite Kataib Hizbullah

Photo :
  • Kurdistan 24
Armada Perang Laut Suriah Hancur Lebur Dilumat Pasukan Israel

Menurut catatan Anadolu yang didasarkan pada data Kementerian Kesehatan Lebanon, setidaknya 14 orang tewas dan 13 lainnya terluka akibat serangan Israel sejak pekan lalu.

Berdasarkan isi perjanjian gencatan senjata, Israel wajib menarik pasukannya ke selatan batas de facto Garis Biru secara bertahap sementara tentara Lebanon mengerahkan pasukannya ke wilayah Lebanon selatan dalam waktu maksimal 60 hari. 

Militer Israel Gempur Latakia, Pangkalan Udara Rusia dalam Bahaya

Pelaksanaan kesepakatan ini akan diawasi oleh Amerika Serikat dan Prancis, meskipun detail tentang mekanisme penegakannya masih belum jelas.

Sejak Oktober 2023, lebih dari 4.000 orang tewas dan lebih dari 16.500 lainnya terluka akibat serangan Israel di Lebanon. Selain itu, lebih dari 1 juta orang telah mengungsi, menurut otoritas kesehatan Lebanon. (ant)

VIVA Militer: Milisi Hayat Tahrir al-Sham Suriah memasuki Damaskus

Suriah Dikuasai Pemberontak, Jalur Suplai Senjata Iran ke Hizbullah Pututs Total

Hizbullah dalam bahaya.

img_title
VIVA.co.id
11 Desember 2024