Oposisi Korsel Resmi Ajukan Mosi Pemakzulan Presiden Yoon ke Majelis Nasional

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol
Sumber :
  • Im Hun-jung/Yonhap via AP

Seoul, VIVA – Anggota parlemen oposisi Korea Selatan telah memulai proses pemakzulan terhadap Presiden Yoon Suk Yeol atas upayanya yang gagal untuk memberlakukan darurat militer.

Kosong Selama 2 Tahun, Parlemen Lebanon Bakal Milih Calon Presiden Lagi

Negara itu terbangun dengan kenyataan yang tidak pasti pada hari Rabu setelah malam yang penuh dengan kejadian yang belum pernah terjadi sebelumnya yang memperlihatkan Yoon secara tak terduga memberlakukan darurat militer.

VIVA Militer: Rudal balistik Hyunmoo-5 militer Korea Selatan

Photo :
  • aljazeera.com
Presiden Korsel Diduga Kabur dari Kediamannya, Polisi: Kami Masih Selidiki

Merespons keputusan Yoon itu, 190 anggota parlemen berkumpul untuk menolaknya, dan pembatalan keputusan dilakukan secara tiba-tiba sekitar enam jam kemudian.

Dikutip dari BBC, Partai Demokrat oposisi utama Korea Selatan resmi mengajukan mosi pemakzulan dan mengecam deklarasi darurat militer Yoon sebagai "perilaku pemberontakan".

Pasca Tragedi Pesawat Jeju Air, Menteri Perhubungan Korea Selatan Nyatakan Mundur

"Kita tidak bisa lagi membiarkan demokrasi runtuh. Kehidupan dan keselamatan rakyat harus dilindungi," kata Kim Yong-jin, anggota komite pusat partai Demokrat.

Partai tersebut juga mengatakan ingin mendakwa Yoon dengan "kejahatan pemberontakan".

Mereka menyebut Menteri Kim Yong-hyun dan Menteri Dalam Negeri Lee Sang-min sebagai "peserta utama" deklarasi darurat militer, dan mengatakan mereka juga ingin mereka didakwa bersama Yoon.

Namun, Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa di Korea Selatan, tempat Yoon menjadi anggotanya, setuju untuk menentang pemakzulannya, menurut kantor berita Yonhap negara itu.

Oposisi membutuhkan setidaknya delapan dari 108 anggota parlemen partai yang berkuasa untuk mendukung RUU tersebut agar dapat disahkan.

Tidak ada anggota parlemen dari partai berkuasa yang hadir saat pengajuan usulan tersebut di Majelis Nasional pada Kamis dini hari.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol

Photo :
  • AP Photo/Manu Fernandez)

Sekolah, bank, dan kantor pemerintah di Seoul beroperasi seperti biasa pada hari Rabu, tetapi protes terus berlanjut di seluruh kota yang menuntut presiden mengundurkan diri.

"Tangkap Yoon Suk Yeol," teriak sejumlah warga yang marah saat mereka memenuhi jalan.

Kelompok buruh terbesar di Korea Selatan, Konfederasi Serikat Buruh Korea, berjanji akan melakukan pemogokan tanpa batas waktu hingga presiden mengundurkan diri.

Parlemen Lebanon menggelar pemungutan suara dalam persidangan ke-12 untuk memilih presiden Lebanon yang baru.

Pemilihan Presiden Lebanon, Joseph Aoun Raih Suara Tertinggi

81 anggota parlemen yang mewakili berbagai partai dan blok memilih Joseph Aoun, komandan militer di negara itu, sebagai kandidat yang paling mungkin jadi Presiden

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025