AS Minta Warganya di Korsel Hindari Lokasi Aksi Protes usai Deklarasi Darurat Militer

VIVA Militer: Pasukan khusus militer Korea Selatan
Sumber :
  • mnd.go.kr

Seoul, VIVA – Amerika Serikat (AS) ikut menyoroti deklarasi darurat militer yang diumumkan oleh Presiden Korea Yoon Suk Yeol pada Selasa malam, 3 Desember 2024.

Hadir Eksklusif, Motor Baru Honda NT1100 Hanya Boleh Dikendarai Polisi

Kedutaan Besar AS untuk Seoul pun menghimbau agar warganya menghindari daerah yang menjadi aksi protes.

"Warga negara AS di Korea harus menghindari daerah di mana protes terjadi," kata Kedutaan Besar di Seoul, dikutip dari The Korea Times, Rabu, 4 Desember 2024.

Ada Son Ye Jin, Ribuan Pelaku Hiburan Korea Tuntut Pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol

Bendera Amerika Serikat (AS).

Photo :
  • feelgrafix.com

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Yoon secara resmi mengumumkan darurat militer, pada Selasa malam, 3 Desember 2024.

Kementerian Kehakiman Korsel Sebut Presiden Yoon Suk Yeol Dilarang untuk ke Luar Negeri

Yoon bersumpah untuk melenyapkan pasukan "anti-negara" saat ia berjuang melawan oposisi yang mengendalikan parlemen, dan yang bersimpati dengan Korea Utara.

Presiden Korsel itu juga mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa darurat militer akan membantu membangun kembali dan melindungi negara dari jurang kehancuran nasional.

Presiden terpilih Korea Selatan, Yoon Suk Yeol.

Photo :
  • Kim Hong-ji/Pool Photo via AP

Ia mengatakan akan memberantas pasukan pro-Korea Utara dan melindungi tatanan demokrasi konstitusional.

“Saya akan melenyapkan pasukan anti-negara secepat mungkin dan menormalkan negara,” katanya, sambil meminta rakyat untuk percaya padanya dan menoleransi beberapa ketidaknyamanan.

VIVA MIliter: Abu Mohammad al-Julani dan pasukan Hayat Tahrir al-Sham

Amerika Hapus Nama Abu Mohammad al-Julani dari Daftar Buronan Teroris

Harga kepala al-Julani seharga US$10 juta.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2024