AS Murka Kapal Perusaknya Diserang Houthi saat Melintas di Teluk Aden

VIVA Militer: Kapal Perusak Amerika, USS Porter di Laut Hitam
Sumber :
  • Task and Purpose

Washington, VIVA – Kapal perusak Angkatan Laut AS menanggapi sejumlah serangan yang diluncurkan oleh Houthi saat melintasi Teluk Aden saat mereka mengawal kapal dagang. Hal itu disampaikan oleh Komando Pusat AS (CENTCOM) dalam sebuah pernyataan, pada Minggu, 1 Desember 2024.

Kapal Perang Amerika Dihantam 16 Rudal, Jenderal Yahya: Alhamdulillah

CENTCOM mengatakan bahwa USS Stockdale (DDG 106) dan USS O'Kane (DDG 77) diserang, namun berhasil mengalahkan sejumlah senjata yang diluncurkan Houthi saat melintasi Teluk Aden, pada 30 November - 1 Desember 2024.

VIVA Militer: Kapal Yunani meledak dihantam rudal milisi Houthi

Photo :
  • wenews.pk
AS Klaim Tak Terlibat dalam Serangan Kelompok Bersenjata terhadap Rezim Assad di Suriah

Mereka menambahkan bahwa kapal perusak tersebut mengawal tiga kapal dagang yang dioperasikan, dan berbendera AS. Namun, tidak ada kapal atau personel yang terluka dalam serangan tersebut.

“Kapal perusak berhasil menyerang dan mengalahkan tiga rudal balistik antikapal (ASBM), tiga sistem udara nirawak serang satu arah (OWA UAS), dan satu rudal jelajah antikapal (ASCM). Kami memastikan keselamatan kapal dan personelnya, serta kapal sipil dan awaknya,” kata CENTCOM, dikutip dari Alarabiya, Senin, 2 Desember 2024.

Sayap Militer Hamas Rilis Video Pesan "Keabadian" dari Sandera Israel-AS untuk Donald Trump

“Tindakan ini mencerminkan komitmen berkelanjutan pasukan CENTCOM untuk melindungi personel AS, mitra regional, dan pelayaran internasional, dari serangan Houthi yang didukung Iran.”

VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman

Photo :
  • aljazeera.com

Sebagai informasi, setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel dan pemboman Israel berikutnya di Gaza, Houthi Yaman mulai menargetkan kapal militer dan komersial di Laut Merah, yang mereka nilai memiliki hubungan dengan Israel.

Serangan Houthi juga telah memicu serangan balasan AS dan Inggris serta mengganggu perdagangan global karena pemilik kapal mengalihkan rutenya dari Laut Merah dan Terusan Suez untuk berlayar melalui rute yang lebih panjang di sekitar ujung selatan Afrika.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya