Intelijen Jerman: Rusia Sedang Persiapkan Perang dengan NATO

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)
Sumber :
  • Agence France-Presse

Berlin, VIVA – Kepala intelijen Jerman mengklaim bahwa Rusia tengah mempersiapkan diri menghadapi konflik militer dengan NATO dalam lima tahun ke depan.

AS Berniat Kirim Senjata Nuklir ke Ukraina, Rusia: Tindakan Gila

"Rusia tengah mempersiapkan diri menghadapi perang dengan Barat," kata Bruno Kahl, kepala badan intelijen asing BND, dalam sebuah pertemuan pada Rabu malam, 27 November 2024, di Dewan Hubungan Luar Negeri Jerman (DGAP).

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Photo :
  • AP Nuotr.
Ancam Amerika dan Kroninya, Misteri Senjata Super Rusia Akhirnya Terbongkar

Menurut informasi BND, katanya, Rusia saat ini tengah melakukan restrukturisasi terbesar angkatan bersenjatanya sejak 2008, dan berinvestasi besar-besaran dalam sistem persenjataan canggih.

"Intelijen kami menunjukkan bahwa, selain perubahan struktural seperti reorganisasi distrik militer, ada juga peningkatan menyeluruh dalam angkatan darat, yang selalu menjadi kategori utama bagi Rusia," bebernya, dikutip dari ANews, Kamis 28 November 2024.

Gak Ada Ampun, Sersan TNI Ini Diseret ke Meja Hijau Lalu Dijebloskan ke Tahanan

"Untuk tujuan ini, Kremlin merekrut beberapa ratus ribu tentara setiap tahun, jauh lebih banyak daripada kerugian tahunan dalam perang Ukraina. Total kekuatan personel angkatan bersenjata Rusia yang direncanakan sebanyak satu setengah juta tentara kemungkinan akan tercapai dalam beberapa tahun ke depan," tambahnya.

Kahl juga menggarisbawahi bahwa investasi pertahanan Rusia kini jauh melampaui investasi negara-negara Eropa secara keseluruhan.

VIVA Militer: Rudal Balistik Antar-Benua (ICBM) R-28 Sarmat militer Rusia

Photo :
  • sputniknews.in

Ia mengklaim bahwa persiapan militer besar-besaran Rusia terutama diarahkan ke perbatasan timur NATO.

"Moskow tidak hanya mengejar tujuan membangun kembali kemampuan militernya melampaui kekuatan sebelum perang, tetapi juga peningkatan signifikan dalam kekuatan dan sumber daya konvensionalnya. Angkatan bersenjata Rusia mungkin akan berada dalam posisi, dalam hal personel dan material, untuk melancarkan serangan terhadap NATO pada akhir dekade ini," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya