Hizbullah Umumkan Sikapnya setelah Kesepakatan Gencatan Senjata Lebanon-Israel

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon
Sumber :
  • reuters.com

Beirut, VIVA - Hizbullah pada Rabu, 27 November 2024, mengeluarkan pernyataan pertama setelah perjanjian gencatan senjata antara Lebanon dan Israel mulai berlaku, dengan memastikan kesiapan kelompok itu untuk melawan bila kembali terjadi agresi.

"Pasukan kami akan tetap siaga untuk mengatasi ambisi dan agresi musuh kami, Israel," menurut pernyataan itu, 17 jam setelah gencatan senjata mulai diberlakukan.

Hizbullah berjanji akan mengawasi dengan ketat penarikan pasukan Israel dari Lebanon selatan.

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Beirut, Lebanon

Photo :
  • Agence France-Presse

"Mata para pejuang kami akan tetap fokus pada pergerakan dan penarikan mundur musuh di luar perbatasan, dan tangan mereka akan tetap di pelatuk untuk mempertahankan kedaulatan Lebanon,” kata kelompok tersebut.

Gencatan senjata Lebanon-Israel mulai berlaku pada Rabu untuk mengakhiri pertikaian yang sudah berlangsung selama 14 bulan.

Perjanjian itu menyebutkan bahwa Israel akan menarik pasukannya dari selatan Garis Biru secara bertahap, dan Lebanon menempatkan tentaranya di Lebanon selatan dalam waktu tidak lebih dari 60 hari.

Pendapatan Global McDonald hingga Starbucks Babak Belur Akibat Aksi Boikot 

Gencatan senjata Israel dan Lebanon mulai berlaku beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan usulan untuk mengakhiri konflik sudah disepakati kedua pihak.

VIVA Militer: Serangan rudal Hizbullah Lebanon ke Israel

Photo :
  • aljazeera.com
Anggota Parlemen Lebanon Klaim Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel Hampir Tercapai

Kesepakatan itu dicapai dengan harapan dapat menghentikan serangan udara Israel di kota-kota Lebanon serta mengakhiri pertempuran lintas perbatasan yang telah berlangsung selama setahun. (ant)

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning

China: Kegagalan Gencatan Senjata di Gaza Akar Penyebab Kekacauan di Timur Tengah

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa kegagalan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza adalah akar penyebab kekacauan di Timur Tengah.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024