Geger Pria India Tiba-tiba Hidup Lagi saat Akan Dikremasi, 3 Dokter Diskors

Ilustrasi mayat/jenazah.
Sumber :
  • Pixabay.

India, VIVA – Pria India tiba-tiba terbangun di atas tumpukan kayu bakar pemakamannya sesaat sebelum dikremasi. Pria tersebut terbangun -- setelah dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter beberapa saat sebelum api dinyalakan.

Warga Hindu India Kirim Petisi ke Pengadilan, Sebut Situs Muslim Sufi Berada di Atas Kuil Dewa Siwa

Dilansir Daily Mail, Senin, 25 November 2024, pria bernama Rohitash Kumar (25) itu sebelumnya jatuh sakit mengalami serangan epilepsi dan dibawa ke rumah sakit di Jhunjhunu di negara bagian barat Rajasthan, India, pada hari Kamis.

Dokter melakukan CPR, tetapi melihat detak jantungnya datar pada elektrokardiogram. Dia kemudian dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit.

Kelelahan, 5 Petugas Meninggal Dunia saat Pelaksanaan Pilkada Serentak di Jawa Timur

Alih-alih menjalani autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya, dokter di rumah sakit distrik Bhagwan Das Khetan (BDK) langsung mengirimnya ke kamar jenazah.

Dari sana, dia dibaringkan di tumpukan kayu bakar pemakaman untuk dikremasi menurut ritual agama Hindu.

KPU Ungkap Ada 6 Petugas KPPS yang Meninggal dan 115 Lainnya Sakit

Namun, beberapa saat sebelum api pembakaran dinyalakan, para saksi menyadari bahwa ia bergerak dan ia diselamatkan dari kematian dini.

"Situasi itu sungguh ajaib. Kami semua terkejut. Ia dinyatakan meninggal, tetapi ia masih bernapas dan hidup," kata seorang saksi di krematorium kepada ETV Bharat.

Times of India melaporkan bahwa penyelidikan awal menemukan dokter telah melaporkan bahwa Kumar meninggal karena 'gagal pernapasan akibat penyakit paru-paru seperti PPOK (penyakit paru obstruktif kronik'.

D. Singh, kepala petugas medis rumah sakit distrik Jhunjhunu, mengatakan kepada AFP bahwa seorang dokter telah 'mempersiapkan laporan postmortem tanpa benar-benar melakukan postmortem, dan jenazahnya kemudian dikirim untuk dikremasi'.

Hal ini dikuatkan oleh Ramavatar Meena, kolektor distrik untuk Jhunjhunu, yang mengatakan kepada Times of India bahwa postmortem hanya dilakukan formalitas di kertas saja.

Tiga dokter, yang disebutkan di media lokal sebagai kepala petugas medis yang menangani pasien,  Dr Sandeep Pachar, petugas medis kesehatan masyarakat Dr Yogesh Kumar Jakhar dan petugas medis rumah sakit Dr Navneet Meel, diskors di tengah tuduhan kelalaian.

Kumar selama ini tinggal di Maa Sewa Sansthan, sebuah panti jompo bagi mereka yang memiliki kebutuhan tambahan. Kumar diketahui mengalami kesulitan bicara dan mendengar atau tuna rungu wicara. 

Setelah dia diselamatkan dari api pembakaran jenazah, Kumar dikembalikan ke unit intensif BDK unit perawatan, tetapi kondisinya tidak membaik.

Berbagai upaya dilakukan untuk membawanya ke rumah sakit Sawai Man Singh di Jaipur yang berjarak lebih dari 100 mil untuk perawatan lebih lanjut.

Namun, Kumar akhirnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit dan benar dinyatakan meninggal dunia saat tiba di rumah sakit. Kali ini, tanpa kesalahan.

Kolektor distrik Meena menambahkan: 'Ini adalah kelalaian serius. Tindakan akan diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab.

Pihaknya juga akan menyelidiki sistem kerja para dokter secara menyeluruh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya