Iran: Wanita dan Anak Peremuan di Gaza Hadapi Kekerasan yang Belum Terjadi Sebelumnya

Wilayah di bagian timur dan barat Gaza Utara menyaksikan gelombang pengungsian warga Palestina pada Sabtu malam, 5 Oktober 2024, di tengah pemboman udara dan artileri intensif Israel, menurut laporan seorang wartawan Anadolu.
Sumber :
  • ANTARA/Anadolu

Teheran, VIVA - Kementerian Luar Negeri Iran menyerukan dunia untuk bertindak membela wanita dan anak perempuan Palestina di Gaza, yang tengah menghadapi serangan dan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh rezim Israel.

10 Kasus Kriminal Menggemparkan Garut 2024, Terheboh Oknum Polisi Otaki Perampokan Warga

Seruan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, melalui akun media sosial X pada Minggu malam, 24 November 2024, menjelang Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Wanita, sebuah peristiwa tahunan yang diakui oleh PBB pada 25 November.

“Pada Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Wanita, kita diingatkan akan kekerasan ekstrem yang dihasilkan oleh penjajahan yang kejam selama puluhan tahun dan proyek penghapusan kolonial di Palestina yang diduduki,” kata juru bicara tersebut dalam unggahannya.

Duduk Perkara Sopir Calya Dibanting 3 Oknum Polisi di Ambon Bikin GP Ansor Meradang

Anak-anak terlihat di antara reruntuhan setelah serangan udara Israel di kota Deir el-Balah di Jalur Gaza tengah, Selasa, 2 April 2024.

Photo :
  • ANTARA/Xinhua

Ia menambahkan bahwa sungguh mengerikan melihat serangan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap wanita di Gaza, di mana puluhan ribu wanita dan anak perempuan telah dibunuh dan dilukai secara brutal.

Israel Hanya Izinkan 12 Truk Muat Bantuan Masuk Gaza Utara dalam 2,5 Bulan, Menurut Oxfam

“Ibu-ibu dan anak perempuan Gaza semuanya menjadi korban kelaparan dan mengalami pemindahan paksa berulang kali. Dunia harus bertindak untuk membela perempuan dan anak perempuan Palestina,” ujarnya.

Genosida Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 44.211 warga Palestina sejak dimulainya serangan pada 7 Oktober 2023.

Hampir 70 persen dari jumlah korban tewas tersebut adalah wanita dan anak-anak, menurut laporan dari Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia pada awal bulan ini. (ant)

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina

Hamas: Gencatan Senjata di Gaza Mandek karena Penjajah Israel Ajukan Syarat-syarat Baru

Kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyatakan kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza kembali tertunda karena Israel memberi syarat-syarat baru.

img_title
VIVA.co.id
26 Desember 2024