Laporan Langsung dari Abu Dhabi

Prabowo dan Presiden MBZ Sepakat Perkuat Kerja Sama Usai Bertemu di Qasr al Watn

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed di Qasr al Watn
Sumber :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris

Abu Dhabi, VIVA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (Pangeran MBZ), di Qasr Al Watn, Abu Dhabi, pada Sabtu, 23 November 2024.

Prabowo Sampaikan Ucapan Natal, Ajak Masyarakat Wujudkan Indonesia yang Damai dan Sejahtera

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo dan Pangeran MBZ didampingi oleh masing-masing delegasi. Adapun, pertemuan bilateral antar kedua Kepala Negara ini menjadi momentum untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Uni Emirat Arab yang sudah terjalin sangat baik.

Presiden Prabowo menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari pemerintah dan rakyat Persatuan Emirat Arab. Tentu saja, Prabowo berkomitmen untuk melanjutkan hubungan baik Indonesia dengan PEA di bawah kepemimpinannya.

Ketum PPP Mardiono Beri Bantuan ke Sekolah di Serang yang Terdampak Bencana

"Kita bisa bekerja di beberapa bidang dan kami ingin mengundang UEA untuk aktif berpartisipasi dalam ekonomi kami,” kata Prabowo di Qasr al Watn, Abu Dhabi.

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden UEA Mohammed bin Zayed di Qasr al Watn

Photo :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris
Seskab Teddy Ungkap Alasan Prabowo Batal Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim: Bukan Demam

Adapun, Prabowo menyampaikan ada beberapa prioritas dalam pemerintahannya lima tahun ke depan di antaranya keamanan dan ketahanan pangan, ketahanan energi dan hilirisasi.

“Prioritas saya dalam pemerintahan yang saya pimpin ke depan adalah pertama untuk menjamin keamanan dan ketahanan pangan, kedua ketahanan energi, dan selanjutnya untuk melaksanakan hilirisasi _processing_ dari pada semua bahan baku kita di Indonesia supaya mendapatkan nilai tambah,” ujarnya.

Di samping itu, Prabowo mengapresiasi dukungan PEA terhadap pendirian _sovereign wealth fund_ Indonesia (INA) dan menyatakan keinginannya untuk memperbesar peran INA dalam mendukung pembangunan nasional. 

Di bidang kemanusiaan, Prabowo menyampaikan terima kasih atas inisiatif PEA dalam melibatkan Indonesia pada misi kemanusiaan di Gaza. "Kami terima kasih atas kerja sama ini, atas inisiatif Yang Mulia mengajak kami, kami sangat berterima kasih," jelas dia.

Sementara, pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden MBZ ditutup dengan kesepakatan untuk meningkatkan koordinasi pada tingkat teknis, pelaksana, hingga tindak lanjut guna mempercepat implementasi kerja sama yang telah dirancang. 

Selain itu, kedua pemimpin juga sepakat bahwa hubungan Indonesia dan PEA merupakan fondasi kuat untuk mendorong perdamaian, stabilitas, dan kemajuan bersama di kancah internasional.

"Ini tandanya bahwa hubungan antara kita sangat baik dan saya terus ingin kerja sama dan konsultasi dengan Yang Mulia," ucapnya.

Sementara Presiden MBZ mengapresiasi kunjungan Presiden Prabowo serta delegasi ke Persatuan Emirat Arab. Menurut dia, pentingnya hubungan bilateral yang telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir ini, khususnya bidang perdagangan, investasi, hingga kerja sama pembangunan.

“Hubungan kita bukan baru dimulai hari ini. Kita sudah saling mengenal sekian tahun, dan saya bangga dengan hubungan ini. Insyaallah, hubungan ini semakin membaik dan berkembang bagi kedua bangsa dan negara di tahun-tahun mendatang,” kata Presiden MBZ.

Selanjutnya, Presiden MBZ juga menyoroti beberapa capaian konkret dari kerja sama kedua negara, termasuk pertumbuhan perdagangan nonmigas yang mencapai 12 persen pada tahun lalu dengan nilai sekitar USD4,6 miliar. 

Kemudian, Presiden MBZ optimistis target perdagangan senilai USD10 miliar dapat terwujud melalui implementasi perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif dan penggunaan mata uang lokal dalam transaksi bilateral.

Selain itu, PEA dan Indonesia juga telah menjalin kerja sama di berbagai sektor strategis seperti energi terbarukan, aksi iklim, kecerdasan buatan, pendidikan, dan keamanan pangan. 

"Ini semua memastikan bahwa kita hari ini berangkat dari fondasi yang kokoh. Insya Allah kita akan lebih memperkuat pondasi ini, memperluas cakupan bidang kerja sama, dan mempergunakan setiap peluang yang tersedia," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya