Hasil Survei: 42 Persen Remaja Yahudi di AS Percaya Israel Lakukan Genosida di Gaza

Warga Palestina korban serangan Israel dievakuasi ke rumah sakit Gaza Utara
Sumber :
  • Social Media

Washington, VIVA – Sebuah survei menunjukkan 42 persen remaja Yahudi di AS percaya bahwa tentara Israel telah melakukan genosida di Jalur Gaza.

Kemanusiaan Lebih Penting dari Sepakbola: Timnas Indonesia, Sudan, Mesir Tolak Israel dan Korbankan Piala Dunia

The Jerusalem Post menerbitkan hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Urusan Diaspora dan Pemberantasan Antisemitisme Israel, yang menunjukkan bahwa 42 persen orang Yahudi di AS mengkritik Israel.

"Kesenjangan ini menyoroti perbedaan yang mengkhawatirkan dalam cara remaja Yahudi Amerika memandang Israel, yang dipengaruhi oleh perbedaan budaya, komunitas, dan pendidikan," menurut Survei tersebut, dikutip dari Middle East Monitor, Sabtu, 23 November 2024.

RI Dukung Surat Perintah Penangkapan ICC Terhadap Netanyahu: Harus Dilaksanakan!

Temuan survei tersebut juga membeberkan 37 persen remaja Yahudi Amerika bersimpati dengan Hamas, menurut The Jerusalem Post.

Kamp pengungsi Palestina di Jalur Gaza

Photo :
  • ANTARA/Anadolu
Keberanian Timnas Indonesia Zaman Bung Karno, Lepas Tiket Piala Dunia Gegara Tolak Israel

Survei itu menunjukkan bahwa jumlah ini meningkat ketika kelompok usia dibatasi hingga 14 tahun, karena 60 persen dari kelompok usia ini di AS bersimpati dengan Hamas.

Laporan The Jerusalem Post menunjukkan bahwa meningkatnya penentangan terhadap Israel di kalangan remaja Yahudi Amerika dipengaruhi oleh keadaan budaya, sosial, dan pendidikan yang berbeda.

Bahkan di antara mereka yang memiliki latar belakang pendidikan Yahudi yang kuat, enam persen bersimpati dengan Hamas.

Pada saat yang sama, laporan tersebut menyampaikan, "Remaja yang berpartisipasi dalam kamp-kamp Yahudi, sekolah harian, atau sekolah tambahan, atau yang memiliki pertemuan pribadi dengan orang Israel jauh lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki pandangan anti-Israel."

Temuan ini telah membuat marah Menteri Urusan Diaspora Israel Amichai Chikli, yang menyatakan, "Penting untuk memperkuat ikatan antara remaja Yahudi di diaspora dan Israel."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya