Presiden Prabowo dan PM Inggris Kompak Suarakan Perdamaian di Gaza

Presiden Prabowo Temui PM Inggris Keir Starmer di London
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

London, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer kompak menyuarakan perdamaian untuk konflik yang terjadi di Gaza. Hal itu disampaikan keduanya usai bertemu di 10 Downing Street, London, pada Kamis, 21 November 2024 waktu setempat.

Anies-Ganjar Kalah, Pilpres 2024 Panggung Politik Prabowo jadi RI 1

“Terkait konflik di Timur Tengah, kami menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan yang serius di Gaza, dan menyerukan gencatan senjata segera,” tegas Prabowo dan Keir dalam pernyataan bersama.

Presiden Prabowo dan PM Inggris Bertemu

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong
Menkum Sebut Recovery Aset Lebih Baik daripada Menghukum Koruptor

Mereka juga menyuarakan pembebasan semua sandera, penyaluran bantuan kemanusiaan yang cepat dan tanpa hambatan, kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional, dan de-eskalasi di semua pihak.

“Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap solusi dua negara, dengan menekankan bahwa solusi tersebut tetap menjadi satu-satunya solusi jangka panjang yang layak, di mana Negara Palestina dan Israel yang merdeka hidup berdampingan dalam damai dan aman,” ujar kedua pemimpin.

Israel Serang hingga Lumpuhkan RS Kamal Adwan di Gaza, Begini Reaksi Hamas

Selain situasi di Gaza, Prabowo dan Keir menyerukan de-eskalasi konflik di Lebanon dan mendesak penyelesaian yang damai dan diplomatis.

Inggris pun menyampaikan apresiasi atas peran Indonesia dalam misi penjaga perdamaian Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL). 

“Kami menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk memastikan perlindungan personel UNIFIL dan keamanan gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” kata Prabowo dan Keir.

VIVA Militer: Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL)

Photo :
  • unifil.unmissions.org

Dalam konteks perang di Ukraina, keduanya menggarisbawahi komitmen untuk menegakkan hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB.

Mereka menilai bahwa agar perdamaian dapat berlangsung adil dan berkelanjutan, kedua pihak berpegang teguh pada prinsip kedaulatan dan integritas teritorial serta dibangun atas dasar keterlibatan dan dialog yang inklusif.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya