Menhan Italia: Kalau Netanyahu dan Gallant Datang ke Sini, Kami Harus Tangkap Mereka

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant
Sumber :
  • haaretz.com

Roma, VIVA – Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto pada Kamis, 20 November 2024, menyatakan keberatannya atas surat perintah penangkapan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant.

Dewan Islam Prancis Sebut Putusan ICC Tangkap Netanyahu sebagai 'Secercah Harapan'

Namun, Crosetto menegaskan bahwa Italia akan diwajibkan untuk menegakkan surat perintah tersebut jika Netanyahu dan Gallant nekat memasuki negara tersebut.

Berbicara dalam sebuah wawancara yang disiarkan di televisi, Crosetto mengatakan bahwa meskipun ia yakin keputusan ICC salah, sebagai penandatangan Statuta Roma, Italia harus mematuhi hukum internasional.

RI Dukung Surat Perintah Penangkapan ICC Terhadap Netanyahu: Harus Dilaksanakan!

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu

Photo :
  • jpost.com

"Karena kami adalah pihak dalam ICC, jika Netanyahu dan Gallant datang ke Italia, kami harus menangkap mereka. Ini bukan keputusan politik, tetapi penegakan undang-undang internasional," kata Crosetto, dikutip dari ANews, Jumat, 21 November 2024.

Putusan ICC Akhiri Impunitas Puluhan Tahun yang Dinikmati Pejabat Israel, Menurut OKI

Dalam sebuah langkah penting, Pengadilan Kriminal Internasional pada hari Kamis mengumumkan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan Gallant atas kejahatan perang di wilayah Palestina, termasuk Gaza.

Surat perintah itu dikeluarkan saat serangan genosida Israel di Gaza baru-baru ini memasuki tahun kedua, yang telah menewaskan sekitar 44.000 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 103.000 orang lainnya.

Wakil Perdana Menteri Italia dan Menteri Luar Negeri Antonio Tajani juga menyuarakan nada yang lebih hati-hati.

"Kami akan meninjau isi keputusan dan alasan di baliknya," kata Tajani.

Ia pun menekankan bahwa ICC harus mempertahankan peran yang sepenuhnya legal, bebas dari pengaruh politik.

"Bersama dengan sekutu kami, kami akan menilai apa yang akan terjadi dan menentukan tindakan apa yang harus diambil dan bagaimana cara melanjutkannya."

Pernyataan Tajani memicu reaksi keras dari oposisi Gerakan Bintang Lima (M5S), yang anggota parlemennya menyebut bahwa komentar Tajani mengejutkan dan memalukan.

Dalam pernyataan bersama, anggota M5S mencatat bahwa kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell menegaskan sifat mengikat dari keputusan ICC terhadap negara-negara anggota UE.

Gedung Mahkamah Pidana Internasional (ICC) di Den Haag, Belanda

Menlu Italia Sebut Perintah ICC Tangkap Netanyahu Tak Akan Percepat Perdamaian di Timur Tengah

Surat perintah penangkapan ICC untuk kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu tidak akan mempercepat proses perdamaian di Timur Tengah, kata Menteri Luar Negeri Italia.

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024