Gebrakan Prabowo di Kancah Global: Gabung BRICS hingga Rangkul 2 Negara Adidaya
- Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta, VIVA – "Seribu Kawan Terlalu Sedikit, Satu Musuh Terlalu Banyak" Begitulah pepatah yang kerap diucapkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto saat berbicara di berbagai forum. Pepatah ini juga nampaknya dipakai Prabowo dalam memimpin Indonesia di dunia Internasional.
Tak lama setelah dipimpin Prabowo, Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Sugiono, langsung mengajukan diri untuk bergabung dalam blok ekonomi BRICS. Gabungnya Indonesia ke dalam BRICS tentu membawa banyak manfaat untuk Indonesia.
Setelah Indonesia bergabung dalam BRICS, Prabowo langsung bertolak meninggalkan tanah air untuk mengunjungi sejumlah negara sahabat. Dua negara yang pertama dikunjungi oleh Prabowo yaitu merupakan dua negara dengan kekuatan besar di dunia, yakni China dan Amerika Serikat.
Prabowo juga aktif menghadiri berbagai forum internasional untuk menegaskan posisi Indonesia di mata dunia.Â
Ini sederet kegiatan Prabowo di luar negeri tak lama setelah dilantik sebagai Presiden:
1. Berkunjung ke 2 Negara Kekuatan Besar Dunia, China dan Amerika Serikat
China menjadi negara pertama yang dikunjungi oleh Prabowo usai dirinya dilantik sebagai Presiden RI. Mantan Danjen Kopassus itu pun langsung menemui Penguasa Negeri Tirai Bambu Xi Jinping.
Dalam kata pengantarnya, Presiden Prabowo menekankan bahwa China tidak hanya dipandang sebagai kekuatan besar, tetapi juga sebagai peradaban besar yang telah lama terjalin dengan Indonesia.
Prabowo juga menegaskan bahwa dalam situasi geopolitik dan geoekonomi saat ini, kemitraan yang erat antara Indonesia dan China adalah sesuatu yang alami dan menyebut antara RI-China kini telah menjadi mitra dekat di berbagai bidang.Â
Di hadapan Xi Jinping, Prabowo menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan hubungan bilateral dalam rangka kesejahteraan dan stabilitas di Asia. Dia meyakini bahwa hubungan Indonesia-China akan menciptakan suasana kondusif di kawasan Asia.
Setelah dari China, Prabowo melanjutkan kunjungan resminya ke Amerika Serikat dan menemui Presiden AS Joe Biden. Dalam kesempatan itu, Prabowo menekankan komitmen pemerintahannya untuk terus meningkatkan hubungan Indonesia-Amerika Serikat.
Prabowo menyatakan, bagi Indonesia, AS adalah teman yang sangat baik telah mendukung RI dalam perjuangan kemerdekaan. Prabowo bersama Joe Biden juga membahas beberapa fokus kerja sama, termasuk memperkuat kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, mereka juga membahas tantangan global termasuk situasi di Gaza dan Laut Cina Selatan.
2. Menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024
Setelah mengunjungi China dan AS, Prabowo melanjutkan perjalanannya ke Peru untuk menghadiri KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) 2024. Dalam kesempatan itu, Prabowo mendorong perdagangan yang terbuka, teratur, namun tetap adil.
Menurut Prabowo, APEC merupakan platform strategis untuk mempererat hubungan antarnegara di kawasan Asia-Pasifik. Prabowo juga menyoroti pentingnya perdagangan internasional yang terorganisasi dengan baik.Â
Dia menegaskan posisi Indonesia untuk terus mendukung perdagangan yang teratur, terbuka, dan adil.
3. Menghadiri Forum KTT G20 Brasil
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Brasil yang berlangsung pada Senin, 18 November 2024.
Dalam sesi pertama forum tersebut, Prabowo menjelaskan bahwa pemerintahannya menempatkan penanggulangan kelaparan dan kemiskinan sebagai prioritas nasional. Bahkan, pemerintahannya juga mengalokasikan anggaran besar untuk pendidikan.
Dalam forum KTT G20 Brasil itu Prabowo juga menegaskan pentingnya tindakan kolektif dari anggota G20 untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam mengatasi dampak perubahan iklim.Â
Kemudian pada hari kedua di sela-sela KTT G20, Prabowo juga menyempatkan untuk melakukan pertemuan dengan para pemimpin negara yang tergabung dalam organisasi MIKTA.
Pertemuan yang diselenggarakan oleh Meksiko sebagai Ketua MIKTA 2024 ini berlangsung di salah satu ruangan yang ada di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro.
Pertemuan MIKTA di KTT G20 Brasil menegaskan kembali peran forum ini sebagai wadah konsultasi untuk mendorong kerja sama yang inklusif dan responsif terhadap isu-isu global. Dalam kesempatan tersebut, para pemimpin termasuk Prabowo juga menyoroti pentingnya memperkuat hubungan antarnegara anggota dalam menghadapi tantangan global.
Setelah KTT G20 Brasil, kunjungan Prabowo masih terus berlanjut ke Inggris dan ke sejumlah negara di timur tengah.
Melalui langkah-langkah Prabowo ini, sikap politik bebas aktif Indonesia, diyakini akan hadir dalam bentuk yang berbeda. Prabowo diyakini bakal mampu membawa gaya diplomasi kebijakan luar negeri yang lebih aspiratif namun tetap tegas.
Diyakini dalam kepemimpinan Prabowo Indonesia akan memainkan peran yang lebih besar dan juga strategis di tengah situasi geopolitik Global yang sangat dinamis.