Miris Lebih 200 Anak di Lebanon Tewas Akibat Serangan Brutal Israel

Ilustrasi bayi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

VIVA – Konflik berkepanjangan di Timur Tengah kembali memakan korban jiwa yang mengejutkan. Hal itu diakibatkan adanya konflik Israel dengan Hizbullah di Lebanon.

Dikutip VIVA dari Aljazeera Rabu, 20 November 2024, lebih dari 200 anak telah tewas dan 1.100 lainnya terluka di Lebanon dalam dua bulan terakhir perang Lebanon. Hal tersebut diungkapkan badan PBB untuk anak-anak (UNICEF) pada hari Selasa (19/11/2024).

Mirisnya, UNICEF mengungkapkan rata-rata tiga anak terbunuh setiap hari di Lebanon. Diketahui Konflik di Lebanon telah berlangsung lebih dari setahun dan berubah menjadi perang habis-habisan, ketika Israel melancarkan serangan besar terhadap milisi Hizbullah yang didukung Iran.

Turki Tutup Wilayah Udaranya untuk Pesawat Pemimpin Israel, Isaac Herzog

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di Beirut, Lebanon

Photo :
  • Agence France-Presse


"Lebih dari 200 anak terbunuh di Lebanon dalam waktu kurang dari dua bulan, sebuah pola yang meresahkan telah muncul: kematian mereka ditanggapi oleh pihak-pihak yang mampu menghentikan kekerasan ini,” kata juru bicara UNICEF James Elder.

Dia mencatat setidaknya ada enam serangan di Lebanon yang menewaskan anak-anak, sebagian besar bersama keluarga mereka, dalam 10 hari terakhir. Tentu hal ini menjadi peringatan keras bagi Israel untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung.

Di sisi lain, Elder menyampaikan bahwa antara apa yang terjadi pada anak-anak di Lebanon dengan anak-anak di Gaza, yang telah dilanda serangan udara Israel selama lebih dari setahun. Setidaknya 17.400 anak telah terbunuh di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

"Di Lebanon, sama seperti yang terjadi di Gaza, hal-hal yang tidak dapat ditoleransi secara diam-diam berubah menjadi hal yang dapat diterima. Dan hal yang mengerikan kini mulai terjadi,” tambahnya.

Sebagai tambahan informasi, UNICEF telah memberikan dukungan psikososial kepada anak-anak di Lebanon dan Gaza. Tak hanya itu, mereka juga menyediakan perlengkapan medis, makanan, dan perlengkapan tidur kepada ratusan ribu anak yang melarikan diri dari pertempuran.

"Di Lebanon, sama seperti yang terjadi di Gaza, hal yang tidak dapat ditoleransi diam-diam berubah menjadi hal yang dapat diterima," tutupnya.

Dukung Kemerdekaan Palestina, DPR Minta Pemerintah Tolak Investasi Starlink
VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan

Erdogan Benarkan Turki Tutup Wilayah Udaranya untuk Pesawat Presiden Israel

Recep Tayyip Erdogan membenarkan kabar bahwa Turki menutup wilayah udaranya untuk pesawat pemimpin Israel, Isaac Herzog, yang berencana menghadiri KTT PBB di Baku.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024