Senator AS Blak-blakan Sebut Pemerintahnya Langgar UU karena Jual Senjata kepada Israel
- ANTARA/Anadolu
Washington, VIVA - Amerika Serikat (AS) harus berhenti melanggar undang-undangnya sendiri dengan menjual senjata ke Israel di tengah "kekejaman mengerikan dan ilegal" yang sedang berlangsung di Gaza, kata Senator AS Bernie Sanders pada Senin, 18 November 2024.
"Pemerintah Amerika Serikat harus berhenti secara terang-terangan melanggar hukum sehubungan dengan penjualan senjata ke Israel," tulis Sanders yang berasal dari kubu independen, dalam sebuah artikel opini untuk The Washington Post.
Sanders mengemukakan bahwa Undang-Undang (UU) Bantuan Luar Negeri tahun 1961 dan UU Pengendalian Ekspor Senjata melarang pemberian senjata ke negara mana pun yang melanggar hak asasi manusia yang diakui secara internasional.
Berdasarkan UU Bantuan Luar Negeri, AS tidak dapat memberikan bantuan kepada negara mana pun yang melarang atau membatasi, secara langsung atau tidak langsung, pengangkutan atau pengiriman bantuan kemanusiaan AS.
Sembari mengakui hak Israel untuk mempertahankan diri setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, Sanders mengatakan bahwa pemerintahan "ekstremis" pimpinan kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu tidak hanya mengobarkan perang melawan Hamas, tetapi juga melancarkan "perang habis-habisan terhadap rakyat Palestina."
"Dengan populasi Gaza yang hanya berjumlah 2,2 juta jiwa, lebih dari 43.000 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 103.000 orang terluka--mungkin 60 persen di antaranya adalah perempuan, anak-anak atau orang lanjut usia," kata anggota Senat AS tersebut.
Sanders mempertanyakan efektivitas memerangi terorisme dengan membuat ribuan anak-anak yang tidak bersalah kelaparan atau mengebom sekolah dan rumah sakit.
"Sebagai warga AS, kami terlibat dalam kekejaman yang mengerikan dan ilegal ini. Keterlibatan kami harus diakhiri," katanya.
Sanders mendesak Kongres AS untuk bertindak sekarang untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel.
Dia telah mengajukan beberapa resolusi ketidaksetujuan bersama yang akan menghalangi penjualan senjata serbu ke Israel, dan pemungutan suara dijadwalkan berlangsung pada Rabu. (ant)