Menag Nasaruddin Umar: Luka Rakyat Palestina Bukan Hanya dari Konflik Baru-baru Ini

Menteri Agama Nasaruddin Umar Dalam Baznas Internasional Forum
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – Menteri Agama (Menag) RI, Nasaruddin Umar, membuka acara Baznas Internasional Forum. Forum ini merupakan wadah untuk mengintegrasikan lembaga kemanusiaan global dalam misi kemanusiaan di Palestina.

Respons Palestina Usai Norwegia Tolak Lawan Israel di Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Saat kita berkumpul, kita mengemban tanggung jawab bersama untuk tidak hanya mengakui luka-luka mendalam keluarga kita di Palestina, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam penyembuhan luka-luka tersebut,” ujar Nasaruddin dalam pidatonya, di Jakarta, pada Selasa, 19 November 2024.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar

Photo :
  • Kemenag RI
Norwegia Tak Sudi Lawan Israel di Kualifikasi Piala Dunia, Erling Haaland Dkk Tak Bisa Acuh Terhadap Serangan di Gaza

Menag menyampaikan, rasa sakit Palestina bukan hanya akibat konflik baru-baru ini, tetapi dari ketidakadilan, pengungsian, dan peneritaan selama puluhan tahun.

“Saat kita berdiri di sini dan duduk bersama di tempat ini, Bapak-Ibu sekalian, kita harus memperoleh kekuatan dari keteguhan itu. Kita harus menghormatinya dengan memastikan bahwa kata-kata dan tindakan kita selaras dengan martabat dan keadilan yang layak diterima oleh rakyat Palestina,” tuturnya.

Palestina Apresiasi Sikap Tegas Norwegia, Desak FIFA dan UEFA Sanksi Israel!

Nasaruddin kemudian mengajak semua pihak untuk berdiri bersama, bahu-membahu sebagai warga dunia dalam keyakinan bahwa perdamaian itu mungkin.

Ilustrasi Wanita dan Anak-anak Palestina (Doc: Anadolu Ajansi)

Photo :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Ini bukan saatnya untuk bersimpati secara pasif. Ini adalah saatnya untuk dukungan aktif dan tindakan kolektif.

“Penyembuhan datang ketika kita menyuarakan keadilan, menyuarakan suara-suara yang tertindas, kita menuntut diakuinya kekerasan dan pendudukan, dan kita menegaskan bahwa semua orang berhak hidup dalam martabat, kebebasan, dan keamanan,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya