Menjelang Transisi ke Trump, Biden dan Herzog Bahas Konflik Gaza dan Lebanon
- Ben Curtis/AP
London, VIVA – Presiden Amerika Serikat Joe Biden menjamu Presiden Israel Isaac Herzog di Gedung Putih pada Selasa, 12 November 2024. Dalam pertemuan ini, Biden dan Herzog membahas upaya untuk menghentikan konflik yang sedang berlangsung di Gaza dan Lebanon.
Pertemuan ini menjadi sorotan karena hanya berselang beberapa bulan sebelum Presiden terpilih Donald Trump dijadwalkan mengambil alih kepemimpinan pada Januari mendatang.
Herzog menyampaikan rasa terima kasih kepada Biden atas upayanya dalam mendorong berakhirnya perang.
“Saya tahu Anda bekerja sangat keras untuk memastikan perang ini berakhir,” kata Herzog, dilansir dari ABC News.
Ia juga menekankan pentingnya keamanan, baik bagi rakyat Israel maupun rakyat Lebanon.
Di sisi lain, Biden dan timnya menekan Israel untuk mempercepat bantuan kemanusiaan ke Gaza yang saat ini sangat membutuhkan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan darurat lainnya.
Pemerintahan Biden memberi tenggat waktu 30 hari kepada Israel untuk menunjukkan kemajuan dalam penyaluran bantuan ke wilayah Gaza yang terdampak konflik. Bila tenggat waktu ini tidak terpenuhi, bantuan militer AS untuk Israel bisa saja dibatasi.
Beberapa organisasi bantuan internasional dalam sebuah surat yang diterbitkan pada hari yang sama menyoroti bahwa kondisi di Gaza justru semakin memburuk dibandingkan sebulan lalu. Mereka menilai bantuan yang diberikan belum cukup untuk memenuhi kebutuhan rakyat di sana.
Menanggapi hal ini, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar menyatakan kepada wartawan bahwa pihaknya sedang berupaya mengatasi masalah tersebut.
Selain bertemu Biden, Herzog juga dijadwalkan untuk bertemu dengan anggota kongres Partai Republik Elise Stefanik, yang telah dipilih Trump untuk menjabat sebagai duta besar AS di Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta Senator Lindsey Graham, penasihat kebijakan luar negeri Trump.
Kunjungan Herzog ke Gedung Putih ini juga terjadi di tengah meningkatnya komunikasi antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden terpilih Trump.
Netanyahu mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara tiga kali dengan Trump sejak pemilu 5 November dan menyebut percakapan mereka sebagai pembicaraan yang sangat baik dan penting untuk mempererat hubungan kuat antara Israel dan AS.
Menurut sumber dari media Axios, Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer, yang dikenal sebagai orang kepercayaan Netanyahu, juga bertemu dengan Trump di resor pribadinya, Mar-a-Lago, di Palm Beach, Florida, pada akhir pekan lalu.
Diperkirakan, Trump akan memainkan peran penting dalam beberapa bulan terakhir pemerintahan Biden di Timur Tengah. Selain berupaya mengakhiri pertempuran di Gaza, Biden juga bekerja untuk membebaskan puluhan sandera yang ditahan oleh kelompok militan Palestina, termasuk empat warga Amerika yang disandera sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.