Gedung Universitas Lebanon Rusak Parah setelah Dibom Israel

VIVA Militer: Serangan udara militer Israel di kota Nabatiyeh, Lebanon
Sumber :
  • indiatimes.com

Beirut, VIVA - Serangan udara Israel di pinggiran selatan Beirut pada Jumat malam, 8 November 2024, menyebabkan kerusakan parah pada sejumlah gedung di Universitas Lebanon, lapor media pemerintah.

Nadia Siswi Kristen 9 Tahun di Madrasah Islam Kini Dapat Bantuan

Beberapa gedung fakultas dan laboratorium di kampus Rafik Hariri, kawasan Hadath, mengalami kerusakan berat, demikian dilaporkan Kantor Berita Nasional Lebanon pada Sabtu.

Presiden universitas tersebut, Bassam Badran, menyampaikan kepada wartawan bahwa institusi pendidikan itu "akan tetap tegar menghadapi mesin perang Israel."

Genjot Digitalisasi Pendidikan RI, Arasoft Latih Guru Ubah Bahan Pelajaran Konvensional Jadi eBook Interaktif

VIVA Militer: Situasi Beirut, Lebanon, usai serangan udara militer Israel

Photo :
  • Associated Press/Hassan Ammar

“Serangan ini tidak akan menghalangi universitas untuk terus melanjutkan misinya dalam bidang pendidikan dan pelayanan masyarakat,” tambahnya.

Hendrar Janjikan Siswa SMA/SMK Magang di Luar Negeri jika Menang Pilgub Jateng 2024

Badran mengatakan Universitas Lebanon telah memulai tahun akademik 2024-2025 beberapa hari lalu, dengan menyediakan pembelajaran jarak jauh di seluruh cabang dan institutnya.

Kampus Rafik Hariri merupakan salah satu kompleks terbesar di Universitas Lebanon yang menaungi banyak fakultas, termasuk sains, teknik, kedokteran, farmasi, dan lainnya.

Serbuan udara besar-besaran oleh Israel di Lebanon telah berlangsung sejak akhir September.

VIVA Militer: Milisi Hizbullah Lebanon

Photo :
  • reuters.com

Kelompok zionis itu mengeklaim menyasar sejumlah posisi Hizbullah sebagai eskalasi konflik lintas perbatasan yang sudah berlangsung sejak dimulainya perang di Gaza.

Menurut otoritas kesehatan Lebanon, lebih dari 3.100 orang tewas dan lebih dari 13.800 lainnya terluka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023.

Israel melancarkan serangan darat ke wilayah selatan Lebanon pada 1 Oktober. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya