Presiden Belarusia Beri Selamat Kepada Donald Trump atas Kemenangan Pemilu AS

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko
Sumber :
  • Ist

Belarusia, VIVA – Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, pada hari Rabu 6 November 2024 menyampaikan ucapan selamat kepada Donald Trump setelah mantan Presiden Amerika Serikat itu berhasil memenangkan pemilu dan diperkirakan akan kembali menjabat sebagai Presiden AS ke-47.

Tren Positif Pasar Kripto Diharapkan Berlanjut di 2025

Lukashenko, pemimpin negara Belarusia, mengungkapkan rasa gembiranya melalui pernyataan resmi yang dirilis oleh kantor kepresidenannya. 

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko

Photo :
  • Ist
Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Bukan Akibat KPK Geledah BI

Ia menyebut kemenangan Trump sebagai hasil dari perjuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pemilu yang berlangsung pada hari Selasa lalu dan mendoakan agar Trump selalu sehat serta mampu membuat keputusan politik yang tepat untuk kepentingan Amerika Serikat.

"Saya dengan tulus mengucapkan selamat kepada Anda, Donald Trump, atas kembalinya Anda ke jabatan Presiden Amerika Serikat. Semoga Anda selalu sehat dan dapat mengambil keputusan politik yang tepat yang akan membuat Amerika hebat lagi," ujar Lukashenko dalam pernyataannya, dilansir dari Anadolu Ajansi pada Kamis, 7 November 2024.

Pasukan Turki Siaga di Perbatasan Suriah, Milisi Kurdi Jadi Incaran

Donald Trump, yang sebelumnya menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat pada periode 2017-2021, berhasil mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris dalam pemilu yang sangat ketat.

Menurut laporan dari The Associated Press, Trump berhasil memenangkan negara-negara penting seperti Georgia, North Carolina, Pennsylvania, dan Wisconsin. Kemenangan ini memberinya 277 suara elektoral, sedangkan Harris hanya mendapat 224 suara.

Kemenangan ini menandai momen sejarah, karena Trump menjadi Presiden AS kedua yang berhasil menjabat dua periode tidak berturut-turut setelah Grover Cleveland, yang menjabat pada akhir abad ke-19. 

Grover Cleveland, yang memimpin Amerika pada dua periode terpisah, pertama dari 1885 hingga 1889 dan kemudian dari 1893 hingga 1897 adalah satu-satunya presiden dalam sejarah AS yang melakukan hal tersebut.

Sementara itu, Trump kini kembali ke Gedung Putih dan akan menghadapi berbagai masalah domestik dan internasional yang membutuhkan perhatian serius.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya