Respons Bijak Kamala Harris usai Kalah Telak dari Donald Trump, Beri Pesan Haru untuk Anak Muda

Kamala Harris dan Donald Trump
Sumber :
  • kolase foto

Washingtn DC, VIVA – Capres Partai Republik Donald Trump berhasil memenangkan Pemilu Amerika Serikat setelah melampaui ambang batas 270 suara elektoral, kembali merebut kursinya di Gedung Putih untuk masa jabatan kedua.

Tren Positif Pasar Kripto Diharapkan Berlanjut di 2025

Pada pemilu yang digelar 5 November 2024, Trump menyapu bersih 30 negara bagian, yang mengantarkannya pada kemenangan telak.

Keberhasilan Trump disambut ucapan selamat dari berbagai pihak, termasuk dari rival politiknya, Wakil Presiden Kamala Harris dari Partai Demokrat.

Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Bukan Akibat KPK Geledah BI

Harris menyampaikan pidato kekalahannya di hadapan para pendukung di kampus almamaternya, Howard University, Washington DC. Ia menekankan pentingnya menerima hasil pemilu sebagai bagian dari prinsip demokrasi yang membedakannya dari monarki atau tirani.

“Kita harus menerima hasil pemilu ini. Hari ini, saya telah berbicara dengan Presiden terpilih Donald Trump dan mengucapkan selamat atas kemenangannya. Saya juga menyampaikan bahwa kami akan membantu timnya dalam proses transisi dan memastikan transfer kekuasaan yang damai,” ujarnya pada Rabu 6 November 2024, dilansir BBC News Internasional.

Pasukan Turki Siaga di Perbatasan Suriah, Milisi Kurdi Jadi Incaran

VIVA Militer: Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris, dan Tim Walz

Photo :
  • newyorker.com

Pidato Harris ini menggarisbawahi sikap yang berbeda dibandingkan dengan rivalnya pada pemilu 2020 yang lalu, saat Trump kala itu menolak menerima hasil pemilu. Harris menegaskan bahwa menerima kekalahan adalah prinsip dasar dalam demokrasi Amerika.

“Di negara kita, loyalitas tidak diberikan pada presiden atau partai, tetapi pada Konstitusi Amerika Serikat, hati nurani, dan keyakinan kita. Karena kesetiaan saya pada ketiganya, saya di sini untuk mengatakan bahwa meski saya mengakui kekalahan dalam pemilu ini, saya tidak menyerah pada perjuangan yang menghidupkan kampanye ini,” ucapnya dengan tegas.

Pidato Harris berlangsung selama 12 menit, ia berusaha memberi dukungan dan keyakinan pada rakyat Amerika di tengah beragam emosi yang mereka rasakan.

“Jangan putus asa. Ini bukan waktunya untuk menyerah. Ini adalah waktu untuk bekerja keras, untuk berorganisasi, dan tetap terlibat demi kebebasan, keadilan, dan masa depan yang kita semua yakini dapat kita bangun bersama,” kata Harris.

Arsip - Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris menghadiri KTT ASEAN-Amerika Serikat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu, 6 September 2023.

Photo :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

Harris pun berjanji untuk terus berjuang, baik melalui pemilu, pengadilan, maupun di ranah publik, serta dengan cara yang lebih tenang, yaitu dengan memperlakukan orang lain dengan kebaikan dan rasa hormat.

Harris juga menyampaikan pesan khusus kepada para pendukung muda yang telah memilihnya pada pemilu beberapa hari lalu.

“Untuk anak-anak muda yang menyaksikan, tidak apa-apa merasa sedih dan kecewa, tetapi percayalah, semuanya akan baik-baik saja. Di kampanye, saya sering mengatakan, ‘Ketika kita berjuang, kita menang.’ Tapi terkadang perjuangan membutuhkan waktu. Itu tidak berarti kita tidak akan menang. Yang penting adalah jangan pernah menyerah. Jangan pernah berhenti berusaha membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik,” paparnya.

Dengan penuh kepercayaan, Harris menutup pidatonya dengan dorongan agar para pendukungnya tetap optimis dan berdedikasi dalam memperjuangkan kebaikan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya