Menteri BP2MI Buka Peluang Penempatan PMI di Kanada hingga Amerika Serikat

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia sekaligus Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Abdul Kadir Karding (Doc: Natania Longdong)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Jakarta, VIVA – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia sekaligus Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Abdul Kadir Karding, berencana membuka kerja sama dengan sejumlah negara baru untuk penempatan pekerja migran Indonesia (PMI).

Anggota Kongres Sebut AS Sudah Bantu Israel Senilai Rp286 Triliun dalam Bentuk Senjata

Negara-negara yang sedang dijajaki untuk kerja sama baru tersebut, Kanada, Amerika Serikat (AS), dan Polandia.

Menteri Perindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI, Abdul Kadir Karding

Photo :
  • VIVA/Ahmad Farhan Faris
Kunker ke Cina hingga AS, Prabowo Bawa Pulang Komitmen Investasi Rp294 Triliun

Rencana ini, kata Karding, telah dimasukkan dalam program quick win yang disusun oleh Kementerian BP2MI.

"Memang dalam rencana quick win kita, kita akan membuka beberapa negara baru (untuk penempatan PMI). Kanada, Amerika, Polandia, dan beberapa negara lain sedang kita jajaki peluang pasarnya seperti apa," kata Karding saat konferensi pers, di Kantor BP2MI, Jakarta Selatan, pada Rabu, 6 November 2024.

Tolak Surat Perintah ICC Tangkap PM Israel Netanyahu, AS: Tergesa-gesa, Meresahkan

Karding pun meminta jajarannya untuk membuat rencana penempatan PMI yang realistis dan dapat direalisasikan.

Ia menegaskan pentingnya persiapan yang matang, serta perencanaan teknis sebelum pelaksanaan penempatan PMI.

"Jangan hanya rencana (membuka penempatan baru) tapi tak bisa dilaksanakan. Saya ingin yang sudah dibuka, sudah berjalan dan tinggal dieksekusi," ucap Karding.

Menteri BP2MI itu mengatakan penempatan PMI di negara tujuan baru nantinya akan menggunakan skema government to government (G to G). Skema ini memungkinkan penempatan PMI secara langsung oleh pemerintah Indonesia berdasarkan perjanjian tertulis dengan negara tujuan.

"Rata-rata kalau G to G masuk ke skilled worker. Apapun skemanya, tekad kita adalah skilled worker. Kami ingin secara bertahap mengonversi dari low skilled ke medium skilled atau middle skilled, atau high skilled," tutur Karding.

Ilustrasi pekerja migran Indonesia saat baru pulang dari luar negeri.

Photo :
  • ANTARA/Ismar Patrizki

Diketahui, berdasarkan data BP2MI tahun 2023 yang dipublikasikan oleh Kemenko Perekonomian, jumlah penempatan PMI tercatat sebanyak 274.965 orang.

Negara tujuan dengan penempatan terbanyak adalah Taiwan dengan 83.216 PMI. Sementara itu, Jawa Timur dan Indramayu tercatat sebagai provinsi dan kabupaten dengan jumlah PMI terbanyak, masing-masing sebanyak 68.069 dan 19.178 PMI.

Bareskrim Polri ungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Bareskrim Bongkar 397 Kasus TPPO dengan 482 Tersangka Selama Sebulan, Begini Modus Para Pelaku

Para pelaku menawarkan pekerjaan, tetapi setelah sampai di negara lain tak dipekerjakan sesuai dengan apa yang dijanjikan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024