Tiga Alasan yang Membuat Donald Trump Menang Pemilu AS 2024
- Tangkapan layar
Amerika Serikat, VIVA – Donald Trump kembali memenangkan pemilu Amerika Serikat (AS) 2024, dan banyak orang bertanya-tanya apa yang menjadi kunci kesuksesannya. Meski pemilu masih berlangsung, ada beberapa alasan kuat yang menjelaskan bagaimana Trump bisa kembali menjadi pemenang. Dilansir dari Vox, berikut adalah tiga alasan utama yang bisa menjelaskan kemenangannya di pemilu kali ini.
1. Dukungan Kuat dari Wilayah Pedesaan
Salah satu alasan utama keberhasilan Trump adalah dukungannya yang sangat kuat di wilayah pedesaan. Sejak awal, Donald Trump dikenal memiliki basis pemilih yang besar di daerah-daerah ini. Bahkan, di pemilu 2024, Trump berhasil meningkatkan margin kemenangan di banyak wilayah pedesaan. Di negara bagian seperti Indiana, Kentucky, dan Georgia, Trump mampu memperbesar dukungannya dan memenangkan daerah-daerah ini dengan selisih yang lebih besar dibandingkan dengan 2020.
Di Pennsylvania, misalnya, di daerah pedesaan seperti Lackawanna County, Trump memperoleh lebih banyak suara daripada sebelumnya, meskipun Joe Biden berasal dari sana. Hal ini menunjukkan bahwa Trump masih sangat berpengaruh di kalangan pemilih pedesaan yang menginginkan perubahan dan merasa lebih terwakili oleh kepemimpinannya.
2. Keberhasilan Meningkatkan Dukungan dari Pemilih Latino
Trump juga berhasil meraih dukungan besar dari komunitas Latino, yang sebelumnya cenderung memilih Demokrat. Pada pemilu 2024, perubahan ini terlihat jelas di beberapa negara bagian dengan populasi Latino yang besar, seperti Florida dan Texas. Di Miami-Dade, yang dulunya merupakan daerah dengan dukungan kuat untuk Demokrat, Trump memperoleh dukungan lebih besar, terutama dari komunitas keturunan Kuba.
Hal serupa juga terjadi di Osceola County, yang memiliki banyak pemilih Puerto Rico, di mana Trump berhasil mengubah hasil dari sebelumnya dimenangkan Biden dengan selisih besar. Kemampuan Trump untuk menarik hati pemilih Latino menunjukkan bahwa pesan politiknya semakin resonan di kalangan kelompok yang sebelumnya kurang memilihnya.
3. Kekecewaan terhadap Pemerintahan Biden
Banyak pemilih yang merasa kecewa dengan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden, terutama terkait dengan ekonomi dan kebijakan luar negeri. Inflasi yang tinggi dan masalah ekonomi lainnya membuat sebagian besar warga merasa tidak puas dengan pemerintahan yang ada.
Trump memanfaatkan ketidakpuasan ini dengan mengkritik kebijakan Biden dan menawarkan alternatif yang lebih menarik bagi mereka yang merasa tertinggal. Banyak pemilih yang merasa bahwa Trump lebih mampu mengatasi masalah-masalah besar negara, terutama dalam hal ekonomi, lapangan pekerjaan, dan keamanan.